,

UII Mendapat Hibah Gamelan dan Wayang Kulit 

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima hibah berupa gamelan dan wayang kulit dari keluarga R. Mujoko Rachmat Soerodirdjo pada Jum’at (13/10), di Gedung K.H.A. Wahid Hasyim Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Seremoni penyerahan hibah yang ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan pihak keluarga dan pimpinan UII ini juga diisi dengan pementasan gamelan oleh Sanggar Wali Songo.

Rektor UII Prof. Fathul Wahid S.T., M.Sc., Ph.D. mengemukakan UII dipilih oleh keluarga R. Mujoko Rachmat sebagai penerima hibah karena dianggap lembaga yang sanggup merawat dan memanfaatkannya. Tndak lanjut dari hibah ini, ke depan akan ada latihan rutin dari kelompok yang telah dibentuk melalui rekruitmen terbuka yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. 

“Alhamdulillah sekarang sudah ada 66 orang, yakni 22 dosen 22 tendik (tenaga kependidikan) dan 22 mahasiswa. Kita juga sudah punya pelatih, dan natinya akan ada pelatihan rutin dan terjadwal. Mudah-mudahan ini juga menjadi forum silaturahmi antar dosen mahasiswa dan tendik,” tutur Prof Fathul.

Lebih lanjut disampaikan Prof. Fathul Wahid, UII memaknai gamelan sebagai produk kebudayaan. Menurutnya dengan jalur kebudayaan ini dapat melantangkan pesan-pesan baik, yang sejalan denga apa yang salama ini kami (UII) yakini. “Pesan-pesan baik bisa diterima dengan berbagai cara. Kebudayaan adalah salah satu cara atau jalur untuk melantangkan pesan-pesan itu,” terang Prof. Fathul Wahid.

Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Dra. Purwiati mewakili Kundha Kabudayan Profinsi D.I. Yogyakarta menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UII, dengan gamelan dan wayang kulit masuk kampus. ‘’Kami berharap gamelan dan wayang kulit ini dapat menjadi media kerja sama antar warga kampus dan dinas kebudayaan serta kelompok sanggar lain di Yogyakarta,’’ harapnya.

Sementara itu, Wahyudi Aafrizal. S.Psi. mewakili keluarga R. Mujoko Rachmat Sorudijro dalam sambutannya menceritakan bahwa gamelan dan wayang kulit ini sebelumnya parkir di rumah dan tidak digunakan. Keluarga berpandangan jika hanya terparkir di rumah tidak ada fungsinya, sehingga harapannya dengan dihibahkan ke UII dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kampus dan sekitar. (APA/RS)