Universitas Alma Ata Tertarik Belajar PKM Corner dan Bisnis Mahasiswa UII

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menerima kunjungan dari Universitas Alma Ata Yogyakarta pada (2/5) setelah sebelumnya terjadi penandatangan MoU antara kedua universitas pada September tahun lalu. Kunjungan diterima langsung oleh Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq M.Sc didampingi oleh Direktur Pembinaan Bakat Minat dan Kesejahteraan (DPBMKM) UII, Beni Suranto, ST. M.Soft. Eng. di Gedung Prof. Dr. Sardjito UII.

Agus Taufiq mengaku senang bisa menerima kunjungan dari Universitas Alma Ata. “Tentu kami sangat senang bisa menerima kunjungan dari Universitas Alma Ata. Insyaallah UII akan berbagi cerita dan pengalaman hingga akhirnya bisa menjadi salah satu perguruan tinggi unggul,” ungkapnya.

Ia menambahkan untuk pembinaan kemahasiswaan terutama untuk mendorong prestasi mahasiswa memang butuh komitmen dari berbagai pihak baik dari pimpinan, direktorat kemahasiswaan, maupun komitmen pendanaan.

“Jadi selain kita menyediakan pendampingan oleh dosen, kita juga harus menyiapkan untuk mahasiswa infrastruktur. Selanjutnya kita siapkan untuk satu ruangan untuk mereka bisa berkonsultasi. Hal ini dilakukan agar mahasiswa merasa terdampingi, terbina, dan terlayani untuk meraih prestasi,” tegasnya.

Sementara itu, dijelaskan lebih rinci oleh Direktur Pembinaan Bakat, Minat, dan Kesejahteraan Mahasiswa UII, Beni Suranto, ST, M.Soft.Eng, kunjungan Universitas Alma Ata secara spesifik akan mengkaji bidang kemahasiswaan khususnya dalam penataan dan operasional PKM Corner dan Kewirausahaan Mahasiswa UII.

“Kedatangan ini akan fokus diskusi PKM Corner dan kewirausaan mahasiswa dalam mengikuti kompetisi bisnis mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan ( Dirjen Belmawa) Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti),” ujarnya.

Selama diskusi, Beni menjelaskan peran mahasiswa dalam turut membesarkan nama UII. Oleh karena itu, pihaknya benar-benar mendukung semua kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar negeri.

“Kami dukung mereka dari segala sudut guna memanusiakan mahasiswa melalui pelayanan yang memadai, memberikan pendampingan dalam setiap lomba dan memberikan mereka fasilitas yang mendukung kinerja mereka baik secara moril dan materil. Semua ini kami lakukan bukan untuk memanjakan mahasiswa namun justru untuk menopang karya-karya mahasiswa,” pungkasnya. (EF)