,

350 Wisudawan UII Raih Predikat Cumlaude

Sebanyak 350 wisudawan Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih predikat cumlaude pada pelaksanaan Wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Periode V Tahun Akademik 2017/2018 di Auditorium Kahar Muzakir pada Sabtu (26/05). Pelaksanaan wisuda periode ini diikuti 826 wisudawan. Tercatat jumlah lulusan alumni UII setelah wisuda periode ini menjadi 91.297 orang yang telah tersebar di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII.

Disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, S.H., LLM., M.Hum., Ph.D., pada pelaksanaan wisuda kali ini IPK tertinggi disematkan kepada Siska Damayanti dari Program Studi Ekomomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi. Sementara waktu tempuh studi tercepat S-1 yaitu tiga tahun lima bulan yang diraih tiga wisudawati dari Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, yakni Devi Novitasari, Dwi Utami Wildiani Rahmawati, dan Intan Aghita Putri.

Nandang Sutrisno juga mengucapkan selamat atas keberhasilan wisudawan/wisudawati menyelesaikan studinya di UII. Ia berpesan agar mereka bisa bergabung dengan IKA UII. “Dengan Aktif dalam IKA UII, wisudawan/wisudawati akan terus menjaga tali silaturahmi serta dapat ikut berperan dalam membesarkan UII,” ujarnya.

Nandang mengatakan tantangan mereka ke depan akan semakin berat. Selama ini UII senantiasa berusaha membekali wisudawan/wisudawati dengan soft skill dan juga hard skill menyesuaikan dengan arah perubahan sekarang dan yang akan datang. “Perkembangan dunia teknologi semakin maju, namun perlu dipahami dengan kondisi tersebut kita harus berfikir cerdas dan berlaku kreatif, inovatif serta mempunyai passion,” ujarnya.

Sementara itu Koordinator Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA., mengatakan wisudawan diharapkan memiliki jiwa yang berfikiran terbuka dalam menghadapi perkembangan dunia kerja. “Wisudawan/wisudawati diharapkan tak hanya sekedar melamar pekerjaan namun harus bisa berfikir kreatif dengan membuka lapangan pekerjaan baru, mengingat saat ini telah memasuki revolusi industri yang ke-4,” paparnya.

Bambang Supriyadi menjelaskan pada revolusi industri yang ke-4 telah terjadi perubahan yang cukup mendasar pada dunia perindustrian. Digitalisasi di dunia industri sudah mulai terjadi di beberapa jenis pekerjaan yang tentu saja kita tidak bisa menutup pintu pada perkembangan teknologi saat ini. “Maka dari itu diharapkan wisudawan/wisudawati yang ada disini dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama proses belajar di UII agar siap menghadapi kehadiran industri digital,” paparnya.

Sementara itu Edwin Nur Rahman perwakilan alumni UII di hadapan para wisudawan mengatakan perlunya untuk menyusun konsep tujuan hidup yang jelas. Terdapat 4 pilar utama dalam konsep yang ia aplikasikan. “Konsep, kompetensi, koneksi dan komitmen merupakan 4 pilar utama yang saya aplikasikan dalam kehidupan selepas wisuda,” jelasnya.

Edwin berpesan kepada kepada para wisudawan jangan pernah berfikir pesimis dan berkecil hati dengan pencapaian yang diraih saat ini. Tentunya masing-masing pribadi memiliki kemampuan, kondisi dan keadaan yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Ia menegaskan agar senantiasa mengembangkan soft skill, karena kompetensi non-teknis ini sangat menunjang untuk melengkapi hard skill. “Kesempatan berkarya di luar begitu luas, saya yakin para lulusan UII pada hari ini memiliki semangat juang dan pantang menyerah,” ujarnya.

Di penghujung pelaksanaan wisuda ini terjadi peristiwa menarik dimana Nandang Sutrisno memanggil 3 mahasiswi yang berulang tahun bertepatan dengan hari wisuda. Ketiga wisudawati ini diminta untuk maju ke depan dan mendapatkan souvernir. Sontak disambut riuh tepuk tangan dari para wisudawan. (ENI/ESP)