Psikolog Berperan Sehatkan Jiwa Masyarakat

Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar pengambilan sumpah profesi psikolog yang ke-40. Sebanyak 12 wisudawan lulusan program studi MAPRO UII berprartisipasi dalam sumpah profesi yang dilaksankan pada Sabtu (26/5) di Auditorium FPSB UII.

Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., MHum., PhD., menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan. Menurutnya, psikolog saat ini menjadi profesi yang strategis karena dibutuhkan untuk banyak profesi lain. Selain itu, di era saat ini peran psikolog dapat membantu mengarahkan masyarakat agar menjadi masyarakat yang sehat secara psikologis.

“Saat ini, pada realitanya tingkat kesabaran masyarakat rendah, mudah tersulut emosi hanya karena masalah kecil. Masyarakat sedang mengalami masalah psikologis, dan para psikolog dapat berperan untuk dapat mengarahkan masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, ia juga berpesan bahwa dalam menjalani profesi apapun sangat potensial untuk menyalahgunakan profesinya ataupun melakukan kesalahan baik yang tidak disengaja. Maka dari itu, perlu ada batasan dalam menjalankan profesi. Di antaranya sumpah profesi, kode etik, menjalankan profesi sesuai kompetensi, hukum dan nilai-nilai Islam.

“Sumpah profesi hendaknya diinternalisasi di dalam diri masing-masing sehingga dapat menjadi batasan saat kita menjalankan suatu profesi. Selanjutnya, perhatikan kode etik, kemudian jalani profesi berdasarkan kompetensi, berpegang pada hukum dan aturan yang ada, dan yang terakhir memegang teguh nilai-nilai keislaman karena anda lulusan UII,” Tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Drs. Sumedi Priyana Nugraham Ph.D Psikolog perwakilan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) DIY. Ia memberikan selamat kepada para wisudawan yang telah resmi menjadi calon psikolog.

“Semoga gelar yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, sekaligus saya sampaikan selamat kepada UII yang telah berhasil mendidik para psikolog muda,” Pungkasnya.

Sebagai seseorang yang juga terjun didalam bidang psikologi, beliau menyampaikan bahwa tugas utama seorang psikolog adalah untuk membantu menyelesaikan masalah kemanusiaan atau psikologis. Kemudian, ia juga mengingatkan kepada para wisudawan untuk tetap menjalin kontak dengan HIMPSI karena dapat membantu karir ke depannya. HIMPSI dapat digunakan sebagai sarana berlatih dan memperluas jaringan para Psikolog serta juga bisa menjadi wadah untuk berkonsultasi.

“Saat anda sudah menerima surat izin praktek psikologi artinya apa yang anda ucapkan akan diikuti oleh klien dengan sepenuh hati maka pergunakan dengan sebaik-baiknya, dan yang terpenting adalah menjaga rahasia klien. Semoga gelar yang diterima akan menjadi berkah,” Tutupnya. (RR/ESP)