Akademi Militer Magelang Tertarik Pengelolaan IT di UII

Modernisasi sistem informasi teknologi (IT) melalui layanan-layanan yang integratif menjadi keunggulan yang tengah dikembangkan UII. Tercatat bahwa akhir Maret lalu UII telah resmi tergabung dalam layanan global education roaming (eduroam) seperti universitas di negara-negara maju. Sehingga tidak aneh jika banyak institusi yang melakukan studi banding terkait sistem tata kelola jaringan internet ke UII. Kali ini UII menerima kunjungan dari Akademi MIliter (AKMIL) TNI Angkatan Darat (AD) Magelang Jawa Tengah.

Sebanyak 5 (lima) orang perwakilan AKMIL TNI AD melakukan kunjungan studi banding ke Badan Sistem Informasi (BSI) UII pada Rabu (9/8). Kunjungan yang dipimpin oleh Letkol Inf Hotlan Maratua Gurning diterima dengan baik oleh para staf di BSI UII termasuk Fathul Wahid, PhD., Kepala BSI dan Mukhamad Andri Setiawan, PhD., Wakil Kepala BSI di Ruang Lembaga Sertifikat Profesi UII Gedung Rektorat lantai 4.

Disampaikan oleh Letkol Inf Hotlan Maratua Gurning bahwa kunjungannya ke UII dilakukan dalam rangka studi banding tata kelola sistem jaringan internet. Hal ini dilakukan mengingat dalam jangkan waktu satu tahun ke depan AKMIL akan menjadi tuan rumah sebuah acara besar yang bertaraf Internasional. Sehingga dibutuhkan tata kelola jaringan internet yang baik untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu nantinya.

Di samping itu, Ia juga menambahkan bahwa kemajuan sistem teknologi dan internet perlu direspon positif dan diikuti oleh taruna-taruna di AKMIL. “Studi banding ini menjadi salah satu langkah kami untuk menunjang hal tersebut karena di AKMIL sendiri para Taruna tidak hanya belajar materi kemiliteran tapi juga materi lainnya seperti teknologi dan computer”, Ungkapnya.

Fathul Wahid, PhD., Kepala BSI menanggapi penjelasan tersebut dengan mengapresiasi tujuan studi banding tersebut. Ia juga membenarkan bahwa kemajuan teknologi dan internet harus direspon positif dan mendapat perhatian dari semua kalangan. Menurutnya, internet hari ini sudah menjadi kebutuhan bagi semua kalangan sehingga harus ada standarisasi dalam tata kelola jaringannya.

“Untuk memberikan pelayanan terbaik kami selalu menggunakan standar terbaik juga, hal ini salah satunya dilakukan dengan perombakan besar-besaran perbaikan untuk  infrastruktur dan memfasilitasi internet “. Ungkapnya.

Sementara itu, Mukhamad Andri Setiawan, PhD., dalam kesempatannya juga menjelaskan panjang lebar terkait sistem tata kelola informasi di UII termasuk tentang layanan eduram yang sudah digunakan di UII.  Ia menyampaikan bahwa dalam memenuhi permintaan akan jaringan internet, jumlah user dan kebutuhan user menjadi faktor yang sangat mempengaruhi sehingga harus diperhatikan. (EF)