,

Cek Segudang Manfaat ASI Eksklusif Dari Tinjauan Medis

Memberikan ASI eksklusif kepada buah hati masih menjadi topik yang hangat di kalangan masyarakat dunia terutama ibu-ibu. Angka ASI eksklusif di Indonesia bahkan belum mencapai 50%. Dilihat dari sudut pandang Al-Quran, para ibu dianjurkan menyusui anaknya selama dua tahun. Lalu bagaimana jika dilihat dari sudut pandang ilmu kesehatan?. “ASI adalah makanan terbaik bayi,” tutur dr. Tien Budi Febriani, M.Sc., Sp.A dalam acara webinar pengabdian masyarakat FK UII dengan FK UISU.

Lebih lanjut menurutnya, menyusui bukan hanya sekedar memberi nutrisi pada bayi. Dalam proses tersebut terjalin ikatan dan kenyamanan yang penting bagi tumbuh kembang bayi. WHO menganjurkan inisiasi menyusu dini (IMD) yakni bayi untuk menyusu sendiri dalam 30-60 menit setelah persalinan. Letakan bayi di dada ibu dan biarkan si bayi mencari sendiri puting ibu agar mendapatkan kolostrum. “ASI eksklusif diberikan sampai usia 6 bulan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa anjuran sampai usia tersebut adalah saat kondisi bayi stabil dan sehat. Artinya berat badan bayi naik sesuai tabel pertumbuhan. Jika dijumpai kelainan atau kondisi khusus maka lebih baik berkonsultasi langsung kepada dokter untuk mendapatkan panduan nutrisi yang tepat.

Keberhasilan menyusui seorang ibu tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Selain dari IMD, menurutnya pemberian pengetahuan atau konseling kepada calon ibu terkait pentingnya menyusui masih belum optimal dilaksanakan di negara kita. Hal tersebut yang berpengaruh terhadap rendahnya angka ASI eksklusif. 

Hal lain yang mempengaruhi adalah ibu biasanya mengeluh payudaranya lecet atau bengkak saat menyusui yang berakibat keengganan untuk menyusui anaknya. Masalah tersebut bisa dihindari dengan perlekatan yang tepat mulut bayi pada payudara.

Membicarakan mengenai manfaat menyusui tentu ada banyak sekali. Dia menjelaskan bahwa manfaat menyusui bagi sang ibu sendiri adalah mampu melepaskan hormon yang dapat memberikan kepuasan emosional bagi ibu. Hormon lainnya yakni oksitosin akan terlepas yang berperan membentuk rahim ke bentuk semula dan mengurangi perdarahan pasca melahirkan. 

Keluhan berat badan yang bertambah saat hamil sering menjadi masalah yang serius di kalangan ibu-ibu. Faktanya menyusui dapat membakar kalori yang membantu menurunkan berat badan ibu. Ajaibnya, menyusui juga dapat mengurangi risiko kanker rahim dan payudara.

Menyusui tak hanya memberikan manfaat luar biasa pada ibu, tapi juga sang anak. Dia menjelaskan bahwa menyusui mampu memberikan nutrisi yang lebih mudah dicerna dengan kandungan nutrisi, kalori, dan cairan yang dibutuhkan bayi. Bayi akan tumbuh kembang dengan sempurna dan sehat. Selain itu, ASI juga mampu melindungi bayi terhindar dari berbagai penyakit yakni asma, leukemia, obesitas, eksim, diare, infeksi saluran pernapasan.

Sementara itu, tips mengenai pelekatan yang baik dijelaskan oleh dr. Emi Azmi Choironi, M.Sc., Sp.A yang berperan besar dalam proses mengasihi. Pertama, perhatikan dagu bayi agar menempel pada payudara ibu. Kedua, areola (bagian yang mengelilingi puting) sebagian besar masuk ke mulut bayi. Ketiga, bibir bayi membuka lebar. Keempat, mulut bayi terbuka lebar. (UAH/ESP)