,

DPPAI UII dan Radio Dakwah Unisia Jalin Kerja Sama

Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam Universitas Islam Indonesia (DPPAI UII) bekerja sama dengan Radio Dakwah UNISIA menyelenggarakan penandatanganan MoU dan Talkshow bertajuk “Peluang dan Tantangan Radio Dakwah di Era Konvergensi Digital. Acara yang digelar pada Selasa (18/7) di Ruang Langenharjo, Plaza Hotel Jogjakarta tersebut turut dihadiri oleh segenap pimpinan  dan tenaga kependidikan di lingkungan UII.

Direktur DPPAI UII, Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu cita-cita pimpinan UII untuk memberikan kontribusi di bidang dakwah. “Acara ini digelar dalam rangka menindaklanjuti cita-cita pak Ketua Umum dan juga Pak Rektor dalam rangka untuk berkolaborasi dalam dakwah,” jelasnya.

Drs. Nanang Nuryanta menyebut kolaborasi yang baik antara DPPAI dan Radio Dakwah Unisia diharapkan dapat memberikan dampak yang baik ke depannya. “Dengan dakwah kita bersama-sama insya Allah itu akan menjadi kuat, DPPAI insya Allah punya program itu, kemudian Radio Unisia itu punya mediumnya, ini akan menjadi kolaborasi yang sangat hebat,” imbuhnya.

Sementara Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Suwarsono Muhammad, MA., menyampaikan bahwa UII sudah lama merencanakan kegiatan ini. “Sudah lama ini direncanakan, tapi perlu saudara ketahui memang kelihatannya mudah menjalin kerja sama di dalam UII, tetapi itu ada lika-likunya,” kisahnya.

Dalam memfasilitasi pegawainya, dikatakannya bahwa UII telah sukses menjalin kerja sama kesehatan. “Yang berhasil itu misalnya kerja sama antara Bansoskes dengan Rumah Sakit JIH, diskonnya tambah hari tambah besar, dan bayarnya juga tambah mudah,” sambungnya.

Pada sesi pemaparan materi, Ustaz Ridwan Hamidi, Lc., M.P.I., M.A., menyebut perlunya bersikap adaptif dalam melakukan dakwah agar dapat diterima semua kalangan. “Ada pembaharuan dalam bagaimana kita menyajikan kemasan dakwah ini di tengah-tengah umat, dan ini meliputi banyak hal,” tuturnya.

Menurutnya, perbandingan usia dan zaman merupakan salah satu tantangan untuk membangun logika dalam berdakwah. “Bagaimana kita memahami dakwah dalam konteks dan ruang yang memang setiap waktu, setiap tempat bisa berubah-ubah,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa teknologi merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam penyampaian dakwah. “Tantangan kita saat ini generasi muda sudah terbiasa dimanjakan dengan tampilan visual audio yang indah, jadi mereka tidak nyaman dengan tayangan-tayangan yang gambarnya agak burem, suaranya tidak jelas,” katanya.

Senada, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni  UII, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag., dalam paparannya menyebut bahwa dakwah merupakan salah satu aspek penting di dalam visi dan misi UII. “Dakwah itu merupakan salah satu pilar yang mendapat apresiasi dari UII, jadi ada empat dharma di UII, dan salah dharmanya adalah dakwah, ada pendidikan, ada penelitian, ada pengabdian kepada masyarakat,” jelas Rohidin.

Ia pun menutup paparannya bahwa kerja sama ini merupakan salah satu komitmen dan keseriusan UII dalam mewujudkan empat dharma, yang merupakan pilar penting bagi UII untuk menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. (JR/ESP)