,

FK UII Gandeng TVRI Stasiun Yogyakarta Tingkatkan Informasi Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menjalin kerja sama dengan TVRI Stasiun Yogyakarta guna mendorong peningkatan pengetahuan masyarakat tentang materi kesehatan, khususnya di wilayah Yogya. Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) yang berlangsung di Auditorium FK UII, Gedung Soekiman Wirjosandjojo pada Jumat (22/04). 

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa MoU kali ini merupakan wujud realisasi rencana yang sudah lama dirumuskan.

Ia juga mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada UII untuk turut memberikan pengetahuan kepada masyarakat lewat acara bermutu di TVRI Stasiun Yogyakarta. Oleh sebab itu, ia berharap kerja sama ini semakin berkembang dengan para pakar UII di bidang selain kesehatan.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penyiaran Publik TVRI Stasiun Yogyakarta, Johan Setiawan, S.Sos menyebut penandatanganan MoU merupakan langkah strategis untuk membuat acara kesehatan bermutu dengan narasumber dosen FK UII. Senada, dengan Rektor UII, ia ingin ke depannya dapat bekerja sama dengan bidang lain di UII.

Rencana produksi program kesehatan merupakan kolaborasi yang akan bermanfaat untuk masyarakat. Apalagi setelah pandemi Covid-19 ada banyak informasi yang harus terus disampaikan kepada masyarakat.

“Lewat kerja sama ini semoga bisa menyampaikan informasi kesehatan yang benar kepada masyarakat,” harapnya. Lebih lanjut, Johan menambahkan bahwa mulai Agustus tahun ini siaran analog akan diganti dengan siaran digital yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Terakhir, Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK(K) sangat berbahagia atas inisiasi kerja sama yang berhasil ditandatangani hari ini. Dia menggarisbawahi bahwa FK UII menjunjung satu pilar yakni pengabdian masyarakat. Menurutnya hal itu dekat sekali dengan TVRI sebagai media informasi publik sehingga ia optimis dapat memberikan edukasi informasi yang lebih intensif kepada masyarakat. “Semoga penyampaian informasi kali ini bisa lebih praktis dan produktif,” pungkasnya. 

Acara kemudian beralih ke sesi diskusi dan ramah tamah, serta ditutup dengan serah terima cenderamata kedua pihak. (UAH/ESP)