Universitas Islam Indonesia (UII) turut menggelar pemutaran film dokumenter Sardjito Dalam Revolusi, Jumat (8/6), di Ruang Audiovisual Gedung Rektorat UII. Pemutaran film merupakan wujud dukungan UII akan pengusulan Prof. Dr. M. Sardjito sebagai Pahlawan Nasional pada tahun ini, bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Dalam film yang diputar selama kurang lebih 30 menit ini, berbagai jasa Sardjito dipaparkan dengan rinci. Sosok yang merupakan Rektor UII Periode 1963-1970, merupakan pendiri PMI di Klaten, dan Rumah Sakit Geger Klaten yang saat itu merawat para pejuang Indonesia.
Salah satu saksi hidup Sardjito yang masih ada mengutarakan apa yang diliatnya waktu itu. Sumirin pengantar rangsum di RS Geger pada masa Sardjito berkiprah bercerita bagaimana di tengah perjuangannya di bidang kesehatan, tak luput hujan bom dari pesawat tentara Belanda.
Sementara Ketua PMI DI Yogyakarta, GBPH Prabukusumo dalam film bercerita bagaimana kontribusi Sardjito ketika mengembangkan PMI saat itu. “Setelah Bandung dinyatakan tidak aman, Sardjito melanjutkan perjuangannya di Klaten dengan mendirikan PMI,” ujarnya.
Lebih lanjut dipaparkan, Klaten menyuplai logistik ke Bandung saat terjadi Bandung Lautan Api. Kontribusi Sardjito juga diwujudkan dengan pembuatan biskuit untuk para tentara Indonesia.
Salah saktu saksi hidup lainnya, Samdhy yang merupakan pejuang dalam peristiwa serangan 1 Maret 1949, bercerita bagaimana Sardjito memberikan bekal tentara dari kantong pemberangkatan di Godean, DI Yogyakarta. “Ia membekali para tentara dengan dua kantong, yakni nasi aking dan biskuit. Dari bekal ini membuat tenaga para tentara Indonesia menjadi kuat dan berlipat,” terangnya
Selain menciptakan vaksin, Sardjito juga berkontribusi dalam menyusun jalur Revolusi. Sardjito juga berkontribusi dalam perkembangan dunia pendidikan. Selain sebagai Rektor UII, sebelumnya juga menjadi Rektor UGM. Saat menjadi Rektor UGM, Sardjito mendapatkan berbagai penghargaan atas jasa dan kontribusinya.
Memaknai Syawal Untuk Menebar Kebaikan
Idul fitri dan Syawal merupakan momentum untuk bermuhasabah diri menuju fitrah dan saling memaafkan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Setelah kita menjalankan ibadah puasa, Insya Allah kita mendapatkan apa yang dijanjikan oleh-Nya yaitu menjadi orang bertaqwa.
Read more
Inovasi Mahasiswa UII: Toples Pengingat Masa Kedaluwarsa
Seiring berjalannya waktu, limbah makanan menjadi salah satu isu global yang perlu ditangani karena telah berdampak buruk pada ekonomi, lingkungan, dan sosial penduduk. Sebuah studi menunjukkan bahwa 31% makanan terbuang; dengan prosentase 21% berasal dari konsumen dan 10% berasal dari produsen makanan. Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa alasan konsumen membuang makanannya adalah motivasi untuk menghindari makanan yang hampir dan telah kedaluwarsa.
Read more
Tantangan dan Sisi Gelap Ekonomi Digital
Bersama Konsorsium, UII Kembangkan Asesmen Riset di University of Bath
Riset merupakan salah satu pilar penting perguruan tinggi sebagai penghasil pengetahuan dan teknologi. Dengan kesadaran itu, Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan 10 universitas lain dari tujuh negara, membentuk konsorsium untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam riset.
Read more
Kayu Apu Dimanfaatkan Dalam Teknologi Pengolahan Air
Tiga Mahasiswa UII yaitu Sholah Fariduddin (Kimia 2015), Dika Puji Resphaty (Teknik Kimia 2015), dan Rahmayani Koto (Pendidikan Agama Islam 2015) meraih juara tiga lomba karya tulis Al-Quran (LKTA) Ramadhan di Kampus 1439 H (RDK 39) di ITS Surabaya. Even ini diselenggarakan oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi Institut Tim Pembina Kerohanian Islam Teknologi Sepuluh November (JMMI TPKI ITS) pada Jumat-Ahad tanggal 1-3 Juni 2018. RDK 39 itu sendiri merupakan acara lomba LKTA Nasional mahasiswa tahunan yang bertujuan mempersatukan umat dalam hal perkembangan ilmu sains dan teknologi.
Read more
Internalisasi Nilai untuk Kebangkitan Organisasi Berkemajuan
Idulfitri merupakan momen kemenangan muslim dari dirinya sendiri. Rasulullah mengatakan bahwa jihad terbesar adalah ketika menghadapi hawa nafsu sendiri. Kita dilatih sebulan penuh, selama Ramadan, untuk tidak hanya mengendalikan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala perbuatan yang mengurangi kualitas paripurna puasa. Kualitas puasa yang dilandasi penuh keimanan (imanan) dan kesadaran penuh akan hitungan dosa masa lalu (ihtisaban) inilah yang dijanjikan Allah dengan pengampunan (maghfirah). Read more
Karya Arsitektur Bertema Yogya Dibawa ke S-Arch International Conference 2018
Mahasiswa arsitektur UII tidak pernah surut untuk mengikuti berbagai kegiatan internasional. Pada kesempatan kali ini mereka mengikuti S-Arch International Conference 2018 dengan membawakan tiga karya sekaligus. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 22 – 24 Mei 2018 di Venesia, Italia itu menambah daftar mahasiswa UII untuk berkiprah di kancah Internasional.
Read more
Mahasiswa UII Manfaatkan Daun Karamunting Untuk Terapi Antidiabetes
Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan Pengembangan Nano Herbal Snedds (Self Nano Emulsifiying Drug Delivery System) Ekstrak Daun Karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa (Ait.) Hassk) Sebagai Terapi Antidiabetes. Di bawah bimbingan Bambang Hernawan Nugroho., M.Sc., Apt., mahasiswa UII ini terdiri dari Nilam Permata Sari (angkatan 2015), Puri Paramita Wulandari (angkatan 2015) dan Rismanada Julia Putri (angkatan 2016).
Read more
Persatuan antar Umat Islam Perlu Diteguhkan
Semangat persatuan menjadi isu yang sering diangkat di tengah keberagaman yang semakin mendapat tantangan. Hal inilah yang menjadi semangat UII untuk membentuk forum guna membahas hal tersebut. Takmir Masjid Ulil Albab bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam UII mengadakan acara Diskusi Civitas Akademika yang mengangkat tema “Menghormati Keberagaman, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Hadir selaku pembicara yakni Ketua MPR RI Dr. H. Zulkifli Hasan, SE.MM. Bertempat di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia, Kamis, (7/6).
Read more
UII Gelar Pemutaran Film Dokumenter Sardjito Dalam Revolusi
Universitas Islam Indonesia (UII) turut menggelar pemutaran film dokumenter Sardjito Dalam Revolusi, Jumat (8/6), di Ruang Audiovisual Gedung Rektorat UII. Pemutaran film merupakan wujud dukungan UII akan pengusulan Prof. Dr. M. Sardjito sebagai Pahlawan Nasional pada tahun ini, bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Dalam film yang diputar selama kurang lebih 30 menit ini, berbagai jasa Sardjito dipaparkan dengan rinci. Sosok yang merupakan Rektor UII Periode 1963-1970, merupakan pendiri PMI di Klaten, dan Rumah Sakit Geger Klaten yang saat itu merawat para pejuang Indonesia.
Salah satu saksi hidup Sardjito yang masih ada mengutarakan apa yang diliatnya waktu itu. Sumirin pengantar rangsum di RS Geger pada masa Sardjito berkiprah bercerita bagaimana di tengah perjuangannya di bidang kesehatan, tak luput hujan bom dari pesawat tentara Belanda.
Sementara Ketua PMI DI Yogyakarta, GBPH Prabukusumo dalam film bercerita bagaimana kontribusi Sardjito ketika mengembangkan PMI saat itu. “Setelah Bandung dinyatakan tidak aman, Sardjito melanjutkan perjuangannya di Klaten dengan mendirikan PMI,” ujarnya.
Lebih lanjut dipaparkan, Klaten menyuplai logistik ke Bandung saat terjadi Bandung Lautan Api. Kontribusi Sardjito juga diwujudkan dengan pembuatan biskuit untuk para tentara Indonesia.
Salah saktu saksi hidup lainnya, Samdhy yang merupakan pejuang dalam peristiwa serangan 1 Maret 1949, bercerita bagaimana Sardjito memberikan bekal tentara dari kantong pemberangkatan di Godean, DI Yogyakarta. “Ia membekali para tentara dengan dua kantong, yakni nasi aking dan biskuit. Dari bekal ini membuat tenaga para tentara Indonesia menjadi kuat dan berlipat,” terangnya
Selain menciptakan vaksin, Sardjito juga berkontribusi dalam menyusun jalur Revolusi. Sardjito juga berkontribusi dalam perkembangan dunia pendidikan. Selain sebagai Rektor UII, sebelumnya juga menjadi Rektor UGM. Saat menjadi Rektor UGM, Sardjito mendapatkan berbagai penghargaan atas jasa dan kontribusinya.