Kecakapan dan Pengalaman akan Membuka Pintu Lulusan Dalam Berkiprah

Kecapakan dan pengalaman mahasiswa selama masa kuliah dinilai dapat membuka pintu dalam berkiprah ke depan. Hal ini dikemukakan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. saat mewisuda 482 lulusan pada pelaksanaan Wisuda UII Periode IV Tahun Akademik 2023/2024, Sabtu (9/3), di Auditorium K.H. Abdul Kahar Muzakkir UII.

“Kecakapan dan pengalaman yang sudah Saudara kumpulkan selama studi, insyaallah sudah cukup untuk membuka berbagai pintu berkiprah. Pilihannya beragam, mulai bekerja di perusahaan atau lembaga yang sudah ada, membuka usaha, atau melanjutkan perjalanan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” tutur Prof. Fathul Wahid di hadapan wisudawan yang terdiri dari 1 program diploma, 411 sarjana, 66 magister, dan 4 doktor.

Dalam kesempatannya Prof. Fathul Wahid mengajak wisudawan UII untuk membuka perspektif yang mungkin belum masuk radar sebagai kacamata baru yang di mulai dari pertanyaan apakah sesuatu harus teratur dan rapi.

“untuk menjadi yang terbaik atau optimum, tidak semuanya harus teratur, tertata rapi. Namun, dalam tingkatan tertentu ketidakteraturan atau kesemrawutan harus ditoleransi atau bahkan dibuat,” terang Rektor.

Lebih lanjut Prof. Fathul Wahid menuturkan, 45% perilaku harian di luar kebiasaan, dan cenderung diulang dalam konteks yang serupa. Kebiasaan adalah jalan pintas yang tidak menjamin pengambilan keputusan terbaik, tetapi cukup untuk merespons dengan cepat.

Terlepas itu menjadi kebiasaan baik atau buruk. Namun, pilihan-pilihan cepat ini mempunyai konsekuensi dan mempengaruhi keputusan lanjutan yang diulang dari waktu ke waktu,” paparnya.

Dalam pelaksanaan wisuda UII kali ini turut mengundang Dr. Suhartoyo, S.H., M.H., alumni Fakultas Hukum UII yang saat ini mengemban amanah sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Di hadapan wisudawan ia menyampaikan bahwa wisudawan harus selalu meningkatkan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk pengabdian ke masyarakat.

“Saya sepakat apa yang tadi dibacakan ikrar oleh temen temen tadi (ikrar setia alumni), bahwa apapun kualitas yang ingin teman teman tunjukan semua dan lakukan semua endingnya adalah outcome dan output nya adalah untuk masyarakat yang adil dan makmur.” tutur Dr. Suhartoyo.

Dr. Suhartoyo dalam sambutannya juga menyampaikan selamat kepada wisudawan, dosen dan rektor yang sudah mendidik mahasiswa dengan baik. “UII di manapun tempat selalu mendapat ruang ruang yang tidak pernah menerima hisapan jempol, karena sudah mempunyai senior yang berhasil dan tempat yang strategis yang membuat kalangan di sekitar kita segan dengan kita, karena alumni UII bisa dibanggakan dimana dan di posisi mana saja,” paparnya.

Dalam gelaran wisuda UII kali ini capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik dengan predikat Cumlaude pada program doktor diraih oleh Lucky Omega Hasan Program Studi (Prodi) Hukum Islam dengan capaian 3,88. Berikutnya pada jenjang magister Dwi Novita Prodi Ilmu Agama Islam dengan capaian 3,89 dan dari program sarjana Nail Nazah Prodi Ahwal Al-Syakhshiyyah. (MDS/RS)