,

Kemajuan Teknologi Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Farmasi

Bidang Kesehatan menjadi salah satu dimensi yang semakin banyak tersentuh oleh perkembangan teknologi dari hari ke hari. Untuk itu, peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kesehatan khususnya dalam bidang farmasi juga berbanding lurus dengan peningkatan keahlian dan penguasaan teknologi oleh para pendidiknya.

Menyikapi fenomena tersebut, Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) bekerja sama dengan PT. Andaru Persada Mandiri mengadakan Workshop Penguatan Mutu Perguruan Tinggi Farmasi se-Indonesia yang diselenggarakan di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (10/05).

Dibuka secara resmi oleh apt. Muhammad Hatta Prabowo, S.F., M.Si. selaku Ketua Program Studi Farmasi UII sekaligus mewakili APTFI. Melalui penyampaiannya, ia mengingatkan tentang betapa pentingnya penguasaan teknologi untuk keperluan dan kemajuan pelayanan di bidang Kesehatan. 

Tidak hanya memudahkan, penggunaan teknologi juga mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan para pelaku di bidang kesehatan, baik sebagai praktisi maupun akademisi.

Sesi yang mengambil tempat di Laboratorium Terpadu UII sendiri adalah bagian dari rangkaian workshop yang juga diadakan di Auditorium Fakultas Hukum UII. Dalam sesi ini diperkenalkan aplikasi High Performance Liquid Chromatography (HPLC) oleh PT. Andaru Persada Mandiri yang disampaikan oleh Product Managernya, Cahayu Putri, S.Farm.

Dalam sesinya, Cahayu banyak mengulas tentang ragam perangkat kesehatan terbaru yang telah dimutakhirkan dan mengubah cara kerja perangkat tersebut ke arah yang lebih ringkas dan mudah. Untuk itu, perlu dilakukan pelatihan penggunaan perangkat tersebut untuk menyesuaikan beberapa perubahan yang ada. 

HPLC sendiri merupakan alat yang digunakan untuk menentukan berbagai senyawa kimia dengan metode pemisahan. Dengan adanya beberapa pembaharuan yang dilakukan oleh produsen alat-alat medis termasuk pada perangkat HPLC ini, maka proses analisis senyawa kimia yang dilakukan oleh para akademisi terutama di bidang farmasi akan menjadi jauh lebih mudah. (HM/ESP)