Kiat-Kiat Istiqomah Dalam Menjaga Hidayah

Berbicara mengenai hidayah berarti membahas mengenai kebutuhan paling penting dalam kehidupan manusia. Dikarenakan hanya hidayahlah yang mampu menyelamatkan umat manusia dari sifat jahiliyah dan memberikan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barang siapa yang dimudahkan oleh Allah untuk meraihnya maka sungguh ia telah meraih keberuntungan yang sangat besar.

Kalimat tersebut merupakan pokok pembahasan yang dijelaskan oleh Syekh Daud Ibrahim, salah satu imam besar Yordania pada saat memulai ceramahnya shalat Isya dan tarawih di Masjid Ulil Albab Kampus UII pada malam ke-16 Ramadhan 1438 H, Sabtu (10/6).

Pada ceramahnya kali ini, Syekh Daud Ibrahim mengingatkan pada jamaah shalat isya dan tarawih untuk selalu berdizikir kepada Allah Ta’ala agar selalu mendapatkan hidayah dariNya. Berkenaan dengan hal itu, Syekh Daud memberikan kiat-kiat istiqomah kepada seluruh jamaah agar selalu mendapatkan hidayah dari Allah. Dijelaskan pada Kiat pertama agar umat Islam berdzikir kepada Allah secara terus-menerus baik pada waktu siang maupun malam dan ketika shalat maupun dalam aktivitas apapun. Hal ini tidak hanya berlaku bagi seorang muslim beriman laki-laki saja tapi juga ditujukan kepada seorang muslimah yang beriman.

Kiat kedua menurut Syekh Daud, dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. ‘’Dizaman yang serba carruk maruk tidak tahu mana yang haq dan yang batil, kita dinasehatkan untuk memegang teguh pada Alqur’an Karim yang akan menuntun kita kepada jalan yang benar,’’ jelasnya.

Alquran akan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beramah sholeh dengan pahala dan pahala yang besar. Terlebih pada bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkannya Al-quran dan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka jika dalam membaca Al-quran juga diperdalam dengan mentadabburinya. Al-quranlah yang akan membela umat islam ketika tidak ada seorangpun yang menolong kecuali Nabi Muhammad dan tidak menjamin besarnya amalan kita ketika hari perhitungan nanti.

Melanjutkan dalam ceramahnya, tidak ada yang menjamin amalan kita menyelamatkan kita dari api neraka. Semoga Allah menerangi hati kita dengan Al-Quran karena Allah juga akan memberikan kemuliaan didunia sebelum kemuliaanya di Akhirat.

Kiat ketiga menurut Syekh Daud, menjaga shalat dengan berjamaah akan mendatangkan hidayah dan akan lebih baik lagi menjalankan shalat malam ‘’Qiyamul Lail’’ pada sepertiga malam terakhir. Karena Allah turun pada waktu-waktu dimana orang-orang terlelap tidur untuk mendengarkan doa-doa dan taubat hambanya dan Allah akan mengabulkan do’anya serta mengampuni kesalahannya.

Sementara kiat keempat, pada bulan Ramadan ini ia mengajak umat Islam untuk memperbanyak Shalat Sunnah dua rakaat dilanjutkan dengan membaca Al-Quran. Karena pahala yang akan diberikan akan dilipatgandakan pada bulan suci ini, terlebih pada waktu tertentu seperti lailatul qadar.
Kiat kelima, umat islam dianjurkan untuk menundukkan pandangannya (Ghadul Bashar) yang ditujukan untuk lali-laki dan perempuan beriman.

‘’karena barangsiapa mengumbar pandangannya maka Allah akan memberikan kegelapan dan menutup mata hatinya sehingga susah untuk menerima kebaikan, dan barangsiapa menginginkan Allah membuka mata hatinya maka hendaknya ia menundukan pandangannya,’’ imbuhnya.

Pada akhir ceramah Syekh Daud mengingatkan bahwa umat Islam bertanggungjawab pada masyarakatnya sehingga pada momentum yang sangat tepat ini, Syekh mengajak umat muslim semuanya untuk membantu masyarakat Palestina yang sedang mengalami musibah dengan shalat dan berdoa serta menyalurkan harta bendanya.

Syekh Daud menutup ceramah dengan satu pesan, ‘’Sudah berapa banyak waktu hidup kita terbuang sia-sia bukan untuk beramal sholeh?, Maka hendaknya kita memaksimalkan sisa waktu hidup kita, terlebih pada bulan berkah ini, karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa besok ajal akan menjemput kita,’’ jelasnya. (MNA/RS)