,

Kisah Haru Penemu Balon Milad ke-75 UII

Sardiyono, warga Dusun Genting RT. 02 Tirtomulyo, Kretek, Bantul, Yogyakarta berhasil menemukan balon milad ke-75 Universitas Islam Indoensia (UII) yang diterbangkan pada acara Jalan Santai UII, di halaman Auditorium Prof Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, pada Selasa (2/5) lalu.

Menurut Sardiyono, dirinya tidak pernah mengira akan mendapatkan rizki dari balon berhadiah yang diambilnya di atas pohon pisang dekat rumahnya. Ia mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan UII atas hadiah yang diperolehnya tersebut.

“Saya sebagai penerima balon berhadiah berterimakasih kepada Allah SWT dan UII. Saya dan keluarga sangat senang mendapat hadiah ini, karena kami ini orang miskin bahkan sangat miskin,” tuturnya

“Di Dusun kami, hanya keluarga saya yang tidak memiliki BPJS, Saya tidak punya kartu apa-apa, kartu miskin tidak punya, sawah tidak punya, saya hanya seorang buruh bangunan,” ujarnya lebih lanjut.

Ayah dari dua anak ini menceritakan bahwa hadiah ini merupakah berkah dan salah satu bentuk doa yang diijabah di malam nisfu Sya’ban. Waktu malam nisfu Sya’ban, Ia teringat pesan Pak Qyai bahwa kalau malam Nisfu Sya’ban itu diminta membaca QS. Yasin sebanyak tiga kali.

”Ya waktu saya tidur, malamnya saya bangun jam dua di malam Nisfu Sya’ban kemudian saya membaca QS.Yasin 3 kali, disalah satunya saya minta kepada Allah agar diberikan rizki untuk kelahiran anak saya yang ketiga,” kisahnya

Keesokan harinya saya tidak mengira kalau akan mendapatkan balon. Pagi ketika saya akan berangkat bekerja, anak saya yang kecil melarang saya bekerja dan Ia meminta ikut bekerja sampai saya menangis. “jangan kerja pak, Ngga boleh- Ngga boleh, Saya ikut Saya ikut, gitu kata anak saya” tutur Sardiyono

Medengar tangisan anaknya, Sardiyono pun ikut menangis dan mengurungkan niatnya bekerja dan menemani anaknya dan ketika sedang istirahat dan merebahkan diri di depan televisi (TV) kecil milknya, sang istri melihat ada balon dan memintanya untuk mengambilnya.

“Siang harinya saat saya sedang rebahan didepan tv saya yang kecil bersama keluarga, Istri saya melihat balon yang banyak di pohon pisang. Awalnya saya hanya mengira itu balon mainan anak-anak tapi istri saya bilang balonnya banyak dan biasanya ada hadiahnya,” ujarnya.

”Akhirnya saya lihat, saya dekati dan saya ambil ternyata ada amplopnya saya buka dan saya sangat bersyukur ketika membaca isi suratnya, langsung saja saya bersujud syukur ketika itu,” ungkap lelaki kelahiran 1974.

Terakhir, Sardiyono mengungkapkan bahwa dirinya benar-benar membutuhkan sekali bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari hari dan untuk biaya persalinan istrinya. Ia mengaku bahwa sebagai buruh upahnya tidak seberapa sehingga dirinya betul betul berterimakasih kepada UII.

“saya tidak bisa mengukapkan apa-apa lagi selain ungkapan terimakasih dan semoga UII terus berjaya dan membawa manfaat bagi masyrakat,” tandasnya

Hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1.500.000 pun diserahkan langsung oleh Ketua panitia Milad UII ke-75, Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd kepada Sardiyono pada Jum’at (4/5) di Ruang Sidang Gedung K.H.A. Wahid Hasyim Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI UII)

Nanang menyampaikan bahwa dirinya bersyukur karena hadiah dari milad UII bisa sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan dan ini sesuai dengan harapan UII. “UII memang berharap dan berdoa agar hadiah dari balon yang diterbangkan bisa sampai pada orang yang benar-benar membutuhkan dan Allah mengijabahnya, Alhamdulillah,” tuturnya. (EF/RS)