Mahasiswa FK UII Juara 3 Nasional Video Edukasi

Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) meraih juara tiga video edukasi pada Interfaculty of Medicine Scientific Competition FK UII (INTERMEDISCO) yang digelar pada akhir Agustus yang lalu secara virtual.

Mereka adalah Sajjad Khairunnas, Muhammad Taufiqurrahman G, dan Aldi Surya Rizkiyanto. Mengangkat sub tema mengenai pencegahan depresi, mereka berhasil mengalahkan pesaing dari universitas bergengsi lainnya seperti UI, UNAND, dan UNILA.

“Melalui video ini kami berharap masyarakat lebih mengetahui mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental agar terhindar dari depresi, terutama saat kondisi pandemi,” tutur Sajjad Khairunnas.

Sajjad menjelaskan selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental salah satunya adalah depresi.

Data kasus depresi menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) tahun 2020 terdapat 62% masyarakat Indonesia yang mengalami depresi pada lima bulan pertama pandemi. Angka tersebut terus naik terutama setelah ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam selama minimal 2 minggu,” jelasnya.

Taufiq menambahkan jika depresi bisa menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, baik anak kecil maupun orang dewasa. “Depresi pada wanita biasanya terkait perubahan hormon dalam tubuhnya,” tuturnya.

Lanjut Taufiq menjelaskan ada beberapa perubahan yang dijumpai pada orang yang mengalami depresi. Secara psikologis orang tersebut mengalami gangguan emosi yang dapat mudah merasakan putus asa serta kecemasan yang berlebihan.

“Biasanya juga orang yang mengalami depresi akan merasa lelah yang tidak wajar serta menurunnya nafsu makan,” jelasnya.

Depresi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kejadian traumatis yang dialami oleh seseorang hingga akibat konsumsi obat tertentu.

“Saat pandemi ini, penyebab dari depresi kebanyakan disebabkan karena masalah ekonomi dan tekanan batin karena adanya PPKM dimana adanya batasan untuk bersosial,” jelasnya.

Selanjutnya, Aldi Surya mengajak masyarakat untuk mencegah depresi dengan dimulai dari hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Makan-makanan sehat dan bergizi seimbang terutama yang didalamnya mengandung asam folat, omega 3, vitamin D, karbohidrat, dan magnesium. Kandungan tersebut terbukti secara ilmiah dapat mengurangi gejala depresi.

Dia juga menganjurkan agar masyarakat lebih sering melakukan aktivitas yang disukai. Contohnya bagi yang menyukai berkebun maka seringlah berkebun atau bagi yang suka musik maka seringlah bermain musik. Kegiatan menyenangkan tersebut akan meningkatkan produksi hormon dopamin yang dapat mencegah terjadinya stres.

Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Saat itu terjadi, Surya menyarankan agar kita bisa berbagi keluh kesah dengan orang terdekat sehingga dapat membantu kita untuk melihat hal dari berbagai perspektif sekaligus memberikan solusi. “Terpenting adalah kita bisa mendapatkan dukungan emosi dari orang lain,” tuturnya. (UAH/RS)