Mahasiswa UII Beberkan Kiat Sukses Raih Beasiswa di Turki

Program Studi S1 Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan webinar “Motivasi Pengalaman Kuliah di UII dan Studi Lanjut di Turki dengan Beasiswa” pada Kamis (21/4) melalui platform Zoom Meeting. Acara yang menjadi bagian Prodi Kimia Open House 2022 tersebut menghadirkan pembicara Fadiah Mukhsen, alumni UII yang berhasil meraih Beasiswa S2 Turkiye Burslari di Sakarya University, Turki.

Dikatakan oleh Fadiah, mahasiswa seyogyanya memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk mengasah diri menjadi lebih baik, apalagi ketika kita berkuliah di UII. UII selalu memfasilitasi mahasiswanya dan mendukung setiap kegiatan mahasiswa, dengan kata lain UII adalah ‘Game Changer’ yang dapat mengubah segalanya.

“Investasikan waktu kita, tenaga kita, selama kita kuliah di UII misal selama kurang lebih 4 tahun dan jangan mager. Jadi, tidak mager adalah kunci, karena penyakitnya anak muda zaman now ya mereka kaya misalkan eh organisasi ini yuk, eh ikut komunitas ini, pasti jawabnya mager ah, pasti jawabnya pengen di rumah aja gitu, eh pengen di kost-an aja, gak pengen keluar dari zona nyaman dan lain-lain”, ucapnya.

Lebih lanjut ia berpesan untuk para mahasiswa, terutama mahasiswa UII agar tidak mager (malas gerak), karena waktu adalah uang, dan dengan berkuliah di UII kita bisa mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat.  

“Jadi jangan mager gitu mumpung masih kuliah karena itu tidak akan terulang lagi, jangan mager ikut aja semua organisasi, boleh apa aja sih kegiatan di luar kampus gitu. Ada organisasi, komunitas, bahkan penelitian sama dosen-dosen tuh banyak banget gitu di sekitar kampus UII dan itu tuh di support banget sama kampusnya, gitu”, lanjutnya.

Selain itu, ia juga melihat bahwa UII memberikan wadah untuk para mahasiswanya yang ingin mengikuti program exchange ataupun melanjutkan kuliah di luar negeri, selalu didukung oleh UII. 

“Dan terakhir itu banyak banget ya fasilitas dari kampus UII, tidak henti-hentinya aku bilang, jadi kampus UII tuh supportable, buktinya banyak banget tadi yang sempat aku ceritakan bahwa kalau misalkan kita exchange tuh delegasi dari kampus lain tidak difasilitasi. Tapi kita tuh difasilitasi sama UII baik dari segi moral ataupun finansial”, imbuhnya.

Beasiswa Kuliah di Turki

Fadiah turut memberikan informasi terkait jenis beasiswa fully funded untuk mahasiswa yang nantinya ingin melanjutkan kuliah di Turki. Ada beasiswa dari pemerintah Turki, yaitu Turkiye Burslari untuk berbagai jurusan. Kemudian ada beasiswa Turkiye Diyanet Vakfi (TDV), yaitu beasiswa dari Kementerian Agama Turki yang khusus untuk jurusan islam jenjang SMA, S1, S2, hingga S3. Yang terakhir adalah beasiswa Universitas, beasiswa Universitas biasanya hanya ada di beberapa kampus saja, seperti kampus Koc University, Sabanca University, dan lain sebagainya.

Terakhir ia berpesan. “Jadilah berbeda, maka kamu akan selalu menonjol” atau kamu akan selalu kelihatan, dan itu yang aku terapkan di hidup aku ‘oh iya ya kalau kita sama aja kaya semua orang yaudah kita nggak terlalu kelihatan gitu. Tapi kalau misalkan ada bedanya gitu pasti kita lebih menonjol dan lebih keliatan dari orang-orang yang lain. Jadi apapun yang teman-teman lakukan di sini berusahalah jadi berbeda dari segi hal yang baik, jadi anti ‘You’ll always stand out’. Pungkasnya. (JR/ESP)