Mawapres UII Kampanyekan Lindungi Terumbu Karang

Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Islam Indonesia (UII), Fathiyatul Mudzkiroh terpilih menduduki Peringkat 5 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) V Yogyakarta untuk kategori Sarjana. Dalam even ini, ia menggaungkan pentingnya melindungi terumbu karang dari pencemaran dan perubahan iklim.

Raihan prestasi ini tidak lepas dari ikhtiar dan persiapan matang selama proses seleksi di Hotel Cavinton. Persiapan dimulai dari administrasi, presentasi, dan tanya jawab. Guideline yang awalnya online berubah menjadi offline cukup mengejutkan Tia, sapaan akrabnya.

Terlepas dari perubahan tersebut, Tia dengan cepat menyiapkan diri secara maksimal. Selain itu, dukungan dari berbagai pihak saat persiapan dan bimbingan meyakinkan tekad Tia hingga berhasil raih peringkat lima.

Tia mengaku mendapatkan banyak hal baru selama proses seleksi. Proses persiapan yang bersamaan dengan kegiatan kuliah yang dipadati tugas, ujian, serta penelitian. Dia membagikan ceritanya saat menyiapkan untuk presentasi ia menghafalkan teksnya sembari menyonde tikus di laboratorium untuk penelitian. “Tidak semua situasi bisa dipilih, maka pembelajaran manajemen diri sangat penting,” katanya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendampingi seluruh proses seleksi. Pencapaiannya tidak lepas dari dukungan dan pengertian dari para mentor, dosen, dan teman-teman. Tak lupa doa dari orang tua barangkali yang memudahkan proses yang mesti dilalui.

Salah satu proses seleksi adalah pembuatan Gagasan Ide Kreatif, berdasarkan riset, Tia tertarik untuk membuat mengenai infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapati oleh pasien saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Pencegahan infeksi nosokomial harusnya lebih komprehensif,” katanya.

Lebih lanjut, Tia menyampaikan bahwa infeksi paling sering adalah melalui perawatan kateter pada pasien. Biasa didampingi oleh keluarga, maka upaya edukasi harus disampaikan kepada keluarga yang mendampingi. Dokter atau perawat sebagai tenaga medis tetap membutuhkan dukungan lain, contohnya adalah keluarga.

Berbeda dengan ide kreatif, saat presentasi Tia dituntut untuk menyampaikan topik yang berbeda dan harus menggunakan Bahasa Inggris secara aktif. Mengangkat topik mengenai “marine ecosystem” yang masih jarang dibahas. Menekankan pada terumbu karang dan terumbu karang laut dalam. 

Terumbu karang adalah invertebrata laut yang mampu berfotosintesis di laut dangkal, berbeda dengan terumbu karang laut dalam yang harus berada jauh di bawah laut. Lalu, saat limbah yang diproduksi oleh manusia menumpuk di dasar laut maka akan mengganggu proses kemosintesis terumbu karang laut dalam karena tingginya kadar karbondioksida.

“Tingginya kadar karbondioksida terserap laut, saat kadarnya berlebih maka akan mengganggu proses kemosintesis biota yang ada di dalamnya,” jelas Tia. Menurut Tia isu ekosistem laut memang tidak langsung berhubungan dengan manusia. Namun, dengan menerapkan reuse, reduce, recycle maka akan menurunkan dampak negatif ke laut. (UAH/ESP)