Menjadi Generasi Ulil Albab Pembangun Bangsa

Pusat dakwah Fakultas Psikologi Sosial Budaya (FPSB), Jafana UII menggelar talkshow inspiratif bertemakan “Generasi Ulil Albab: Pemuda Islam Pembangun Bangsa” dengan menghadirkan pembicara Ust. Burhan Shodiq dan Zaky Ahmad Rivai. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Sardjito UII pada Minggu (26/11) ini dihadiri oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmi, MA., HRM., Psikolog., lembaga-lembaga dakwah fakultas di UII, himpunan-himpunan mahasiswa dan juga perwakilan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jogja.

Kegiatan ini sekaligus mengakhiri rangkaian acara dari 1st FPSB Islamic Festival (FIF). Sebelumnya telah sukses diselenggarakan lomba pidato dan kaligrafi tingkat SMA se DIY, lomba poster dan essay tingkat mahasiswa UII, serta bazar.Ust. Burhan Shodiq selaku pembicara mengungkapkan, kalau ingin jadi generasi ulil albab harus selalu ingat Allah, baik dalam posisi duduk maupun berdiri, artinya selama 24 jam kita ingat kepada Allah. “Luruskan semua niatnya karena Allah, mau berhijab niatkan karena Allah, mau jadi aktivis niatkan karena Allah,” ujarnya.

Ust. Burhan Shodiq yang merupakan penulis buku best seller “Ya Allah Aku Jatuh Cinta”
menambahkan, banyak pemuda islam generasi ulil albab yang bisa diteladani. Di antaranya seperti bagaimana Nabi Ibrahim as dalam berdakwah, ia melawan segala macam konstelasi politik yang menderanya, sampai-sampai di lemparkan kedalam api yang menyala namun ia tetap tidak bergeming. Lalu Nabi Yusuf as. yang tahan terhadap godaan wanita, kemudian Nabi Musa as. yang sabar dalam menghadapi raja fir’aun yang lalim

Zaky yang juga merupakan seorang penulis dan hafidz dalam pemaparannya menjelaskan, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh pemuda generasi ulil albab. Satu, beriman kepada Allah, agar selalu diberi petunjuk sebagaimana tergambar dalam cerita ashabul kahfi. Kedua, harus kuat dan mampu memegang amanah. Ketiga, pintar secara ilmu dan kuat secara fisik. Yang terakhir, mau melibatkan masyarakat dalam aktivitasnya.

Farhan Alfarizi selaku ketua Jafana UII berharap semoga dengan berakhirnya rangkaian acara 1st FIF ini dapat berlanjut ke 2nd FIF tahun depan, karena ini merupakan program fakultas yang turut dibantu pelaksanaannya oleh Jafana dan sivitas akademika di FPSB lainnya. “Dakwah Islamiyah bukan hanya tugas segelintir orang di Jafana maupun FPSB, namun juga tugas seluruh manusia yaitu untuk menyampaikan kebaikan, FIF hanya sebagai pemantik yang harus bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya,” pungkasnya.

Jalannya kegiatan talkshow inspiratif ditutup dengan pemberian kenang-kenangan oleh panitia kepada para pembicara dan pengumuman serta pemberian hadiah kepada para pemenang lomba essay dan poster. (MDP)