,

Seratus Apoteker Baru UII Siap Mengabdi Untuk Negeri

Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) meluluskan sebanyak 100 Apoteker angkatan XXIX Tahun Akademik 2016/2017 semester genap. Pelantikan dan Sumpah Apoteker dilaksanakan pada hari Jum’at, (29/09) di Auditorium Abdul Kahar Muzakkir kampus terpadu UII. Jumlah lulusan berpredikat Cum Laude sebanyak 4 Apoteker. Lulusan terbaik diraih Fitra Ramadansyah dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.92 berhak mendapatkan Pin Emas yang disematkan langsung oleh Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D didampingi Dekan FMIPA Drs. Allwar, M.Sc, Ph.D.

Dengan adanya sumpah profesi Apoteker ini, maka bertambahlah tenaga kesehatan khususnya tenaga apoteker yang sampai saat ini masih banyak dibutuhkan di pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Karena pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia saat ini.

Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D menyampaikan, “Pengambilan sumpah Apoteker UII yang telah lulus dari ujian kompetensi nasional, adalah bukti nyata integritas UII untuk selalu menyelenggarakan pendidikan sesuai standar pendidikan tinggi nasional. Dalam rangka meningkatkan SDM khususnya dalam bidang kesehatan ini sangat penting mengingat Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai persoalan kesehatan.”

Lebih jauh Nandang Sutrisno berharap agar lulusan Apoteker UII tidak hanya sekedar melayani pasien atau meracik obat, akan tetapi juga patuh terhadap hukum dalam menjalankan profesi serta dapat mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan. Untuk itu, ia berpesan, “Jadilah Apoteker yang memegang teguh profesionalisme dan kompetensi yang dilandasi kasih sayang terhadap seluruh umat manusia dan semesta alam.”

Sementara Perwakilan Fungsionaris Komite Farmasi Nasional, Dra. Bambang Triwara., Apt., bahwa Komite Farmasi Nasional (KFN) menggungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada civitas akademika UII dalam melahirkan Apoteker yang bias bersaing di pasar global.

“Serangkaian uji kompetensi melalui CBT (Paper Based Test) dan OSCE (Objective Structure Clinical Exmination) yang telah disepakati di awal tahun 2017 silam bisa menjadi bekal keterampilan objektif dan terstruktur bagi para lulusan Apoteker UII” pungkasnya.

Di sisi lain, Muh Syaiful Bachri Ph.D.Apt dari Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PDIAI) memaparkan bahwa uji kompetensi Apoteker Farmasi UII termasuk yang teratas di antara pecaturan perguruan tinggi nasional.

Oleh karena itu, Syaiful Bachri berharap agar profesi Apoteker UII dapat berpraktek dalam pelayanan kesehatan dan turut andil dalam memutus rantai peredaran obat illegal yang menyalahi aturan negara. Melalui sumpah Apoteker, ia mengingatkan para lulusan Apoteker UII untuk mengamalkan kode etik dalam menjalankan profesinya. (FEP)