Tips Meraih Beasiswa IISMA Bagi Mahasiswa

Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII menyelenggarakan webinar “Create Your Future Easily With Scholarship” pada Senin (7/2) dengan narasumber Mohammad Fadel Roihan Baabud, Adisa Tiara Kinashing Ramadhan, dan Annisa Aulya Putri. Ketiganya merupakan mahasiswa UII yang memperoleh beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Annisa Aulya Putri membagi ceritanya mengenai tahapannya ketika masuk IISMA yang awalnya ia dapatkan dari UII dan di laman kabar kuliah Fakultas Hukum UII. Kemudian UII memberikan panduan dan formulir pendaftaran untuk mengikuti seleksi IISMA. Terdapat 2 persyaratan yakni pertama proses administrasi berupa melengkapi berkas tes berbahasa Inggris. Persyaratan lainnya adalah membuat essay yang berisikan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah dibuat oleh IISMA.

Setelah proses administrasi diterima, Annisa Aulya Putri mendapatkan tes wawancara perihal isi essay yang dibuatnya. Sedangkan tahap memilih universitas di IISMA adalah memilih satu universitas yang sudah bermitra dengan IISMA. IISMA akan memberikan daftar mata kuliah, dengan melihat daftar dan melakukan pertimbangan untuk memilih universitas serta melakukan riset tentang universitas yang ingin dipilih. Melakukan riset memiliki tujuan untuk mengetahui kompetensi diri apakah mampu jika berada di universitas tersebut.

Sedangkan Mohammad Fadel Roihan Baabud menambahkan perihal motivasi mengenai mengapa harus mengikuti beasiswa dibandingkan berfokus untuk lulus kuliah cepat. Ia menilai IISMA memberikan pengalaman baru yang tidak mungkin ditemukan di Indonesia baik non akademis dan akademis. Selain itu, banyak promosi budaya yang membuat koneksi baru dan itu sebagai misi dari IISMA.

Jika mengikuti beasiswa maka harus dapat membangun diri dari awal untuk beradaptasi dengan orang asing. Beasiswa juga mengubah perspektif dari pengalaman yang didapatkan. Ia mengaku setelah mengikuti beasiswa perspektifnya berubah yang merupakan dampak dari pengalaman yang diperolehnya. Salah satunya melalui koneksi dan hubungan pertemanan internasional dengan teman-teman yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Ia pun berpesan tatkala sedang unjuk diri, kandidat diharuskan untuk membawa ide dengan keadaan asli di negara. Mengikuti beasiswa tentunya dapat membawa hal-hal positif selama studi dan dapat mengimplementasikan diri yang lebih baik di kehidupan sekarang.

Tantangan yang dihadapi di antaranya beradaptasi terhadap cuaca atau terhadap makanan, mendapatkan masalah mental seperti merasa lelah atau merasa sendiri disana. Namun, ia dapat mengatasinya secara baik.

Ia dapat menangani tantangan itu karena ia selalu membuka pikiran dan menjaga prinsipnya, mencari teman baru yang bisa saling membantu, dan tidak mudah menyerah. Ketika mendapatkan kesulitan, sangat penting menemukan ruang untuk nyaman kembali dengan memiliki mindset bahwa beasiswanya yang didapatkannya adalah kesempatan langka.

Terakhir, Adisa Tiara Kinashing Ramadhan menjelaskan para pendaftar IISMA harus memiliki sertifikasi bahasa Inggris sesuai ketentuan IISMA, surat rekomendasi dari universitas, memiliki prestasi, IPK minimal 3.00, dan minimal semester 4.

Hal penting yang harus diperhatikan lainnya yaitu mempersiapkan dana untuk tes Bahasa Inggris, visa, transportasi, akomodasi, paspor di awal pendaftaran, pemberangkatan, serta biaya hidup selama berada di luar negeri. Kedua menjadi seseorang yang mulai fasih berbahasa inggris, mempersiapkan mental untuk segala kemungkinan dan menjadi open-minded namun tidak lupa dengan prinsip yang dibawa dari Indonesia. (FHC/ESP)