,

UII dan ACT Bersinergi Bantu Korban Bencana Alam

Musibah bencana alam kembali menimpa tanah air. Gempa bumi telah mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Barat dan banjir bandang merendam 11 kabupaten di Kalimantan Selatan. Tak hanya itu, kerugian yang ditimbulkan bukan hanya kehilangan harta benda, bencana alam juga menelan puluhan korban jiwa dan juga menjadikan masyarakat setempat kehilangan tempat tinggal. Pemberian bantuan diharapkan dapat meringankan beban para korban yang saat ini masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Merespon hal tersebut Universitas Islam Indonesia (UII) bersama lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersinergi dalam bentuk gerakan truk kemanusiaan bagi korban bencana alam yang berada di daerah Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Gerakan yang bertemakan “Truk Kemanusiaan, Jogja Bersama Sulbar dan Kalsel” ini memberangkatkan empat truk yang mengangkut bantuan logistik, pada Kamis (28/1). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, SH., M.Ag. turut melepas keberangkatan truk kemanusiaan yang diberangkatkan dari halaman kampus UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman.

Kepala Cabang ACT D.I. Yogyakarta, Zainul Muttaqin mengatakan empat truk kemanusiaan yang diberangkatkan berisi bantuan logistik seperti beras, gula, minyak, tenda, selimut serta bantuan lainnya yang dibutuhkan para pengungsi. “Bantuan tersebut seluruhnya merupakan sumbangsih dari masyarakat Yogyakarta mulai dari perorangan, komunitas, organisasi hingga institusi yang turut andil dalam gerakan kemanusiaan yang diserukan ACT,” ungkapnya.

Zainul Muttaqin menambahkan gerakan ini merupakan program breakdown dari program kapal kemanusiaan untuk Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Ia berharap apa yang telah dikumpulkan dalam program truk kemanusiaan dari mitra, ikatan muda, masjid, dan berbagai macam donatur lainnya bisa diterima dan memberikan manfaat bagi korban bencana alam di daerah tersebut sehingga menjadi suatu keberkahan bersama.

Sementara Dr. Rohidin menjelaskan bahwa program ini juga merupakan wujud dari Catur Darma UII dalam bentuk pengabdian dan dakwah. Ucapan bela sungkawa dan rasa prihatin yang sedalam-dalamnya disampaikan Rohidin atas musibah yang menimpa Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. Ia juga berharap agar musibah ini bisa segera berhenti dan kembali dalam kondisi yang normal. “Dan mudah-mudahan mereka yang dipanggil oleh Allah Swt di maafkan segala dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia,” tuturnya.

Bantuan truk kemanusiaan yang diberangkatkan dari halaman kampus UII Yogyakarta menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diiringi mobil Voorijder dari Satuan Patroli Jalan Raya (PJR POLDA DIY). Sesampainya di pelabuhan, rencananya bantuan kemanusiaan akan diangkut kargo ASDP bersama bantuan logistik dari ACT se-Jawa Tengah serta ACT se-Jawa Timur, kemudian kapal pengangkut bantuan kemanusiaan langsung bertolak menuju pelabuhan di daerah Kalimantan Selatan yang menjadi tempat tujuan disalurkannya bantuan kepada para korban terdampak banjir disana.

Satu hari sebelumnya pada Rabu (27/1), kapal kemanusiaan yang mengangkut bantuan seribu ton logistik juga telah diberangkatkan ACT dari Pelabuhan Sunda Kelapa, DKI Jakarta dan berlayar menuju Sulawesi Barat. “Kita berharap melalui gerakan kapal kemanusiaan ini dapat menjadi spirit kita untuk senantiasa mengingat serta peduli kepada saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah bencana alam,” ucap Zainul Muttaqin. (HA/RS)