,

UII Kecam Tindakan Terorisme di Surabaya

Tindakan terorisme berupa ledakan bom di beberapa gereja di Surabaya pada hari Minggu (13/5), menyusul di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, dan Senin (14/5) di Mapolrestabes Surabaya telah menuai respon dan keprihatinan berbagai pihak. Sebagai institusi pendidikan tinggi yang bertanggungjawab terhadap terselenggaranya kehidupan bangsa yang aman, damai, dan tenteram, UII turut menyampaikan pernyataan sikap akan tindakan tersebut.

Disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LL.M., M.Hum., Ph.D., UII mengutuk tindakan terorisme yang terjadi dalam apapun bentuk, motif, dan latar belakangnya. UII juga mengecam tindakan terorisme yang terjadi sebagai kejahatan luar biasa terhadap kemanusiaan.

“Islam sangat melarang pembunuhan, sebagaimana dijelaskan dalam QS 5:32 yang bermakna barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia,” paparnya.

Melalui pernyataan sikap, UII juga menegaskan kembali bahwa Islam adalah pembawa rahmat bagi semesta alam, dan bahkan tidak ada agama di muka bumi yang mengajarkan kekerasan, sehingga tindakan terorisme tidak dapat dibenarkan dari ajaran agama apapun. ”UII menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan dan rasa keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi,” Nandang Sutrisno menegaskan.

Disampaikan Nandang Sutrisno, UII mengimbau dan mendukung upaya serta langkah-langkah aparat keamanan untuk segera mengungkap dan menindak tegas para pelaku serta kelompok yang terlibat sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu UII juga mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk tidak terprovokasi, tetap tenang, serta tidak memviralkan foto-foto kerusakan dan korban akibat ledakan bom.

”UII melarang segala bentuk kegiatan yang memberi peluang bagi berkembangnya paham anti-kedamaian di lingkungan UII,” tegas Nandang Sutrisno pada poin terakhir pernyataan sikap.

 

Pernyataan sikap selengkapnya dapat diakses pada laman berikut ini