,

UII Luncurkan Pusat Studi Kecerdasan Buatan dan Bioinformatics

Program studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII baru saja meresmikan dua pusat studi baru. Kedua pusat studi tersebut yaitu Pusat Studi Kecerdasan Buatan atau disebut dengan Artificial Intelligence Creative Center of Excellence (AICC UII) dan Statistics Bioinformatics Research Center (SBRC) di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII, pada Senin (9/9). Kedua pusat studi ini digadang sebagai yang pertama di Yogyakarta, serta merupakan kategori kelompok pertama dalam jajaran Perguruan tinggi di Indonesia.

Disampaikan oleh Kaprodi Statiska UII, Dr. Edy Widodo., S.Si., M.Si bahwa peluncuran ini merupakan respon atas perkembangan teknologi yang semakin cepat dan unggul di berbagai bidang. “Akibat dari kemajuan tersebut, dapat kita saksikan adanya disrupsi di berbagai lini bisnis, seperti pada industri transportasi, agen perjalanan, bisnis retail, otomotif, serta customer service”, ungkapnya. Langkah UII selain mendirikan pusat studi juga dengan mengajarkan mahasiswanya agar senantiasa adaptif.

“Ilmu statistik banyak bersinggungan dengan kemajuan teknologi saat ini. Statistika yang berkutat dalam pengelolaan data-data sangat berkaitan dan kebetulan kami punya sumber daya yang mumpuni untuk itu”, imbuhnya.

Sedangkan Kepala PSAI UII, Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim., S.Si., M.Si memaparkan rencananya untuk meningkatkan kegiatan di pusat studinya. “Kami akan melakukan workshop yang menghadirkan praktisi bisnis yang sudah bekerja di perusahaan serta telah melakukan teknologi AI secara rutin”, ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng prodi lain seperti Teknik Industri dan Arsitektur untuk meneliti manfaat AI dalam pengelolaan kota.

“Misalkan penghitugan real time di Malioboro dengan cctv, kita masukkan software yang bisa menghitung jumlah laju kendaraaan. Dengan AI, kita juga dapat mengolah data yang diambil dari komentar pengunjung di suatu tempat wisata. Kita pilih variabel komentar yang terkait dengan kenyamanan dan mengambil langkah perbaikan yang tepat”, jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Studi Bioinformatics UII Dr.techn. Rohmatul Fajriyah., S.Si., M.Si menerangkan peran pusat studinya dalam menggabungkan teknologi informasi di sektor kesehatan. Pemanfaatan data rekam medis yang tepat dapat memutus perkembangan awal penyakit. “Seperti kasus maraknya penyakit degeneratif, kita berusaha memutus mata rantainya dari awal dengan bioinformatics sehingga tidak lagi muncul pada generasi berikut”, Tegasnya. Bioinformatics banyak berkolaborasi dengan bidang teknik, Ilmu komputer, Kimia, Biologi, Statistik, matematika, dan lainnya.

Di sisi lain, Dekan FMIPA Prof. Riyanto., S.Pd., M.Si., Ph.D, menegaskan bahwa kedua pusat studi ini merupakan brand image dari Prodi Statistika UII yang dikenal di masyarakat luar. Beliau juga berharap bahwa dengan diluncurkannya pusat studi ini dapat menghadirkan berbagai aktivitas-aktivitas yang bermanfaat. (DD/ESP)