,

UII Terima Kunjungan Universitas Kristen Maranatha

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari Universitas Kristen Maranatha dalam rangka studi banding pada Kamis (20/9), di Gedung Rektorat UII. Kunjungan kali ini fokus pada diskusi tentang senat di universitas, seperti dalam mengawal penerapan nilai di bidang akademik.

Senat di dalam sebuah perguruan tinggi atau universitas dipahami sebagai lembaga yang memiliki kedudukan penting. Selain sebagai badan normatif dan perwakilan yang tertinggi dalam universitas, senat juga mempunyai tanggung jawab pada kebijakan akademik serta memberikan pertimbangan mengenai keputusan yang harus ditetapkan.

Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. membuka diskusi dengan memaparkan sejarah singkat berdirinya UII hingga apa saja yang menjadi tanggung jawab senat di UII. “Senat di UII ada dalam dua level yaitu universitas dan fakultas. Keanggotaan senat ada dari beberapa unsur yaitu Guru Besar, Dosen Tetap, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan dari jurusan,” tuturnya.

Fathul Wahid menjelaskan, senat juga mengawasi jalannya pembelajaran akademik. Di UII diimplementasikan nilai religius dan nilai nasionalis dalam proses pendidikannya. Karena selain berlatar belakang Islam, UII juga mempunyai sejarah perjuangan karena pendiri UII juga merupakan pendiri bangsa Indonesia.

“Jadi selama mahasiswa menempuh pendidikan di UII, mahasiswa akan mendapatkan ilmu agama yang tertuang dalam bentuk Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI), asistensi agama Islam, pesantrenisasi dengan pendalaman mengenai keislaman, dan yang terakhir adalah sebelum KKN tentang peneguhan wawasan kenegaraan,” ujar Fathul Wahid.

Sementara Ir. Aan Darmawan, M.T. selaku anggota senat Universitas Kristen Maranatha mengaku tertarik dengan pembahasan pada kunjungan kali ini. Tertarik untuk bisa mengadopsi fungsi senat di UII dan menerapkan cara kerja senat sebagai lembaga yang juga mengawal penerapan nilai dan norma.

“Namun tentunya diperlukan penyesuaian dengan nilai dan norma yang ada di Universitas Kristen Maranatha,” tuturnya. (RRA/RS)