,

Urgensi Platform Digital di Era Disrupsi

Pesatnya kemajun teknologi informasi saat ini mendorong berbagai sektor untuk turut mengikuti perkembangan dan memanfaatkannya. Dunia bisnis pun tak lepas dari pengaruh ini. Tidak sedikit yang menyimpulkan, tidak mengikuti perkembangan teknologi sama saja dengan membiarkan bisnis terkubur dengan sendirinya mengingat persaingan yang semakin ketat. Penggunaan platform digital menjadi salah satu langkah penting yang dapat dilakukan.

Dalam rangka memberikan edukasi pemanfaatan platform digital, Program Studi (Prodi) Magister Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Webinar terkait sistem informasi enterprise dengan judul Pengembangan Platform Digital untuk Disrupsi Bisnis (Kasus Bidang Kesehatan dan Peternakan) pada Sabtu (25/7).

Dosen senior yang juga peneliti di Pusat Studi Sistem Informasi Enterprise UII, Dr. R. Teduh Dirgahayu, S.T., M.Sc., menjadi pembicara pada kesempatan tersebut. Webinar ini diikuti lebih dari 60 orang peserta dengan beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa tingkat sarjana dan magister Informatika UII, akademisi, hingga praktisi.

Secara keseluruhan webinar terbagi menjadi dua sesi, yakni pembahasan mengenai Pengembangan Platform Digital untuk Disrupsi Bisnis pada sesi pertama, dilanjutkan mengangkat beberapa tesis mahasiswa yang terkait dengan topik tersebut. Di awal, Teduh Dirgahayu banyak menjelaskan tentang disrupsi dan kerangka kerjanya berdasarkan paper Gregory Vial pada 2019.

“Di masyarakat, di industri itu (disrupsi) yang terjadi seperti ini. Bahwa perilaku konsumen sudah berubah. Dulu orang ketika mendapat informasi terkait suatu produk, tentu lebih banyak berasal dari produsen. Tetapi sekarang produsen bilang produknya bagus, handal, dan sebagainya, tapi kalau kemudian ada bintangnya kok misalnya dua atau tiga dari lima, orang jadi ngga percaya. Landscape kompetisinya juga berubah,” ucap Teduh Dirgahayu.

“Kompetisi itu dulu misalkan hotel sama hotel, tetapi sekarang hotel dengan platform-platform semacam Airy, RedDoorz, dan seterusnya. Nah ini hal yang tidak terbayangkan. Dulu yang namanya kompetisi itu sesuatu yang sama. Ibarat balapan mobil ya sama-sama mobil, bukan kemudian yang satu kendaraan berbeda,” sambungnya.

Begitu pula dengan kompetisi bagi perguruan tinggi yang telah berubah. Menurutnya, saat ini pesaing UII bukan hanya perguruan tinggi lain, melainkan juga platform pelatihan dan pembelajaran digital. Di samping itu, ketersediaan data yang besar turut membantu produsen melihat perilaku konsumen.

Usai membahas disrupsi, Teduh Dirgahayu mengenalkan platform digital dan pemanfaatannya lebih jauh kepada peserta, khususnya dalam dunia usaha atau enterprise. Disinggung pula contoh penerapannya pada ranah kesehatan dan peternakan.

Penyelenggaraan webinar ini merupakan agenda terakhir dari rangkaian webinar bertajuk Mengajak Millenials Beramal Maksimal di Era New Normal yang dimulai sejak awal Juli lalu. Sistem informasi enterprise sendiri telah menjadi salah satu konsentrasi studi yang dimiliki Prodi Magister Informatika UII. Tiga webinar sebelumnya juga membahas masalah yang juga memiliki keterkaitan dengan konsentrasi prodi tersebut, yakni informatika medis, sains data, serta forensik digital.

Sebelum jalannya webinar, Izzati Muhimmah, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Kaprodi Magister Informatika memberikan sambutan. Ia mengenalkan sekilas prodi di bawah kepemimpinannya tersebut, beserta peluang beasiswa yang diberikan. (HR/RS)