,

271 Siswa Dhuafa Berprestasi Peroleh Beasiswa Dari LAZIS UII

Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (LAZIS) Yayasan Badan Wakaf (YBW) Universitas Islam Indonesia (UII) memberikan Beasiswa Prestasi kepada siswa siswi dhuafa berprestasi tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah DIY. Acara penyerahan Beasiswa Prestasi tersebut dilaksanakan pada Ahad (1/4) di Halaman Hall Kampus UII Jl. Cik Di Tiro No.1 Terban, Yogyakarta.

Program Beasiswa Prestasi yang diberikan LAZIS YBW UII senilai Rp 178 juta, dibagikan kepada 271 siswa yang terdiri dari 66 siswa SD/MI senilai Rp. 500.000, 88 siswa SMP/MTs senilai. 650.000, dan 122 Siswa SMA/SMK/MA senilai Rp. 750.000. Pemberian Beasiswa Prestasi ini juga merupakan salah satu rangkaian acara Milad ke-75 UII yang akan diperingati pada tanggal 16 April mendatang. Namun demikian, Program Beasiswa ini memang telah menjadi salah satu agenda rutin yang diadakan oleh LAZIS YBW UII.

Disampaikan Ketua LAZIS YBW UII, Drs. M. Sularno, MA., program yang dilaksanakan merupakan sebuah bentuk penyaluran zakat produktif di bidang pendidikan diperoleh dari dana yang setiap bulannya dikumpulkan dari zakat, infaq dan shodaqoh dari dosen dan karyawan UII. Dari dana zakat tersebut disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi anak-anak dhuafa yang berprestasi setiap semesternya.

Penyaluran dana zakat tersebut Tidak hanya dalam bentuk pemberian beasiswa prestasi saja, namun LAZIS YBW UII juga memberikan dana untuk pembinaan keagamaan dan keterampilan kepada siswa SMP dan SMA setiap dua bulan sekali dan juga mengadakan pengajian parenting atau keterampilan dalam mengasuh anak secara islami. Yang mana dari program-program tersebut mampu melahirkan generasi penerus bangsa yan mempunyai akhlakul karimah serta menumbukan sebuah keluarga yang peduli terhadap tumbuh kembang anak.

Disampaikan Sularno dalam tausiyahnya, cara untuk membentuk karakter anak-anak agar menjadi anak yang berakhlakul karimah yaitu Pertama, dengan memberikan nama yang mempunyai arti dan makna kebaikan, karena sebenarnya nama sangat berpengaruh kepada tingkat kepercayaan diri anak dan tingkah laku anak tersebut. Kedua, karena dunia yang semakin mengglobal dan banyak memberikan dampak positif dan dampak negatif, maka dari itu orang tua harus selalu membimbing dan mengarahkan anak dalam pergaulan di masyarakat.

Selanjutnya yang Ketiga menurut Sularno, mengajarkan Al-Qur’an beserta makna-makna yang terkandung didalamnya. Sampai saat ini LAZIS UII telah memberikan pengajaran mengenai ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an kepada para siswa penerima beasiswa. Keempat, nafkahi keluarga dengan uang halal yang nantinya akan senantiasa memberikan keberkahan di dalam keluarga tersebut. Karena rejeki yang tidak halal akan mempersulit dalam menjadikan anak-anak sebagai anak yang soleh.

Salah satu penerima Beasiswa Prestasi dari LAZIS YBW UII, Mohammad Fauzan Riswandi, siswa SMA MAN 2 Yogyakarta menuturkan bahwa beasiswa yang didapatnya dari UII sangat membantu dalam proses belajarnya. Ia mengaku udah sejak saya duduk di bangku SMP mendapatkan beasiswa dari LAZIS YBW UII ini, yang mana dalam mendapatkan beasiswa ini dan memperpanjangnya harus memenuhi syarat.

“Salah satu syaratnya adalah dengan menghadiri Pembinaan Saturday Sonten (Satson) yang dilaksanakan di Masjid Agung Syuhada dengan minimal kehadiran yaitu 6 kali,” tutur Fauzan.

Fauzan juga menekankan Beasiswa LAZIS YBW UII ini tidak hanya memberikan dalam bentuk dana namun juga dalam bentuk ilmu yang bisa didapatkan dengan cara menghadiri Pembinaan Satson bersama kelompok yang telah ditentukan jadwalnya. (RRA/RS)