,

Berangkatkan 4.033 Mahasiswa KKN, UII Lebih Dekat dengan Masyarakat

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII) menggelar acara pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 67 tahun akademik 2023/2024 pada Kamis (27/07). Acara yang diselenggarakan di halaman Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Kampus Terpadu UII, Yogyakarta, dihadiri langsung oleh pimpinan universitas sekaligus seluruh perwakilan mahasiswa dari unit KKN masing-masing. Dengan waktu pelaksanaan KKN Reguler selama kurang lebih satu bulan, seluruh mahasiswa secara resmi dinyatakan memulai kegiatan KKN pada 1 Agustus-1 September 2023.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh dr. R. Edi Fitriyanto, M.Gizi selaku Kepala Pusat KKN UII, pada tahun angkatan 67 ini, KKN UII menerjunkan sebanyak 4.033 mahasiswa yang terdiri dari 1.752 mahasiswa laki-laki dan 2.281 mahasiswa perempuan dengan model KKN Reguler. Adapun jumlah pembimbing 1 dan pembimbing 2 (DPL KKN) terdiri dari 89 orang.  

Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa seluruh peserta KKN UII Angkatan 67, terbagi dalam 548 unit yang tersebar di berbagai lokasi dari 9 kabupaten. Mereka tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Magelang, Purworejo, Kebumen, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kulon Progo, serta 23 kecamatan, 89 desa dan 547 dusun. 

Lebih lanjut, jumlah mahasiswa yang tersebar masing-masing kabupaten, yaitu sebanyak 320 mahasiswa di Kabupaten Gunungkidul, 261 mahasiswa di Kabupaten Bantul, 293 mahasiswa di Kabupaten Kulon Progo, 1.502 mahasiswa di Kabupaten Magelang, 570 mahasiswa di Kabupaten Purworejo, 97 mahasiswa di Kabupaten Boyolali, 276 mahasiswa di Kabupaten Kebumen, 633 mahasiswa di Kabupaten Sukoharjo, dan 81 mahasiswa di Kabupaten Klaten.

Menariknya, dari total keseluruhan 548 unit, untuk unit ke 548 adalah unit khusus bagi mahasiswa difabel autisme, sehingga hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kesempatan yang sama secara merata dalam mengikuti program KKN sebagai bentuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. 

Ia pun turut berterima kasih kepada seluruh tenaga pendidik maupun dosen UII yang berkenan untuk menjadi DPL KKN, untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mahasiswa terkait seluruh bentuk permasalahan yang ada di lapangan. Kepada mahasiswa KKN UII, ia berpesan agar mahasiswa benar-benar memahami makna kegiatan pengabdian dan pemberdayaan ini. Harapannya KKN dapat menghasilkan program kerja yang optimal, sesuai dengan kompetensi masing-masing, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., berpesan agar seluruh mahasiswa dapat senantiasa mengingat bahwa mereka tidak hanya membawa diri sendiri, tetapi juga membawa nama baik kelompok, institusi, dan nama baik almamater UII. Sehingga, penting bagi mahasiswa untuk senantiasa menjaga perilaku, etika, sopan santun, ucapan, dan lain sebagainya dalam berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

“Perlu diingat bahwa KKN ini merupakan sebuah pembelajaran yang berbeda. Kita belajar di tengah-tengah masyarakat, yang tentunya harapan kita adalah memberikan dampak kepada masyarakat. Di samping secara individu, masing-masing mahasiswa mendapatkan kemanfaatan untuk memahami keluh kesah masyarakat, mahasiswa juga dapat memperoleh manfaat melalui program-program yang bisa berdampak kepada masyarakat. Bisa menggerakkan masyarakat entah itu dalam hal sosial, dalam hal ekonomi, atau kegiatan-kegiatan lain untuk memajukan masyarakat setempat,” jelasnya. (AD/ESP)