,

Gedung Baru Fakultas Hukum UII Diresmikan

Sarana dan prasarana di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) kembali bertambah. Pembangunan gedung baru Fakultas Hukum (FH) yang berlokasi di Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman ini telah rampung pengerjaannya dan siap difungsikan. Adanya fasilitas baru ini diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran guna melahirkan lulusan yang unggul.

Tim pelaksana pembangunan gedung, Ir. Suharyatma, M.T. pada acara Serah Terima dan Peresmian Gedung FH UII, Jumat (21/1), mengemukakan pembangunan gedung telah resmi selesai pada tanggal 31 Desember 2021. Pembangunan gedung ini dibangun di atas tanah seluas 14.463 m2 dengan luas lantai seluas 26.447 m2. Terdiri dari 6 latai, 2 ruang lab, 88 ruang dosen, 13 ruang professor, 54 ruang kuliah dengan kapasitas per ruangan menampung 40 dan 60 mahasiswa, serta satu ruang serbaguna yang cukup untuk menampung 300 peserta.

“Selain itu, gedung Fakultas Hukum ini juga difasilitasi dengan tempat parkir yang terdiri dari basement dan semi basement, serta cukup untuk menampung 300 motor dan 100 mobil. Tak hanya itu, gedung Fakultas Hukum juga memiliki lahan tambahan yang dapat dipergunakan sebagai area parkir untuk menampung 55 mobil,” terang Suharyatma.

Kepala Departemen Infrastruktur Yayasan Badan Wakaf UII ini menyampaikan, pembangunan gedung FH UII ini telah sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh pimpinan. Dari total jumlah anggaran pembangunan gedung senilai 147 M, pembangunan gedung ini menghabiskan dana anggaran sejumlah 128 M. “Yang berarti dari total anggaran yang ada, tim proyek pembanguna gedung FH telah menghemat anggaran sejumlah 19 M atau 13% dari total anggaran yang ada,” sebutnya.

Lebih lanjut, disampaikan Suharyatma, terkait waktu pembangunannya memakan waktu kurang lebih empat tahun, dengan melewati masa pandemi dua tahun dan sempat mengalami vakum tiga bulan, demi menjaga dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Pembangunan gedung Fakultas Hukum ini dapat menyerap kurang lebih 300-500 pekerja setiap harinya, dan syukur Alhamdulillah selama pandemi dengan tenaga kerja sebanyak itu tidak ada kluster Covid. Lancar semuanya di dalam proses pembangunan gedung,” ungkapnya.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada tim proyek pembangunan gedung FH UII. Menurutnya, pembangunan gedung FH dengan usaha yang sungguh-sungguh menimbulkan implikasi yang cukup banyak. Berpindahnya gedung FH dari tempat sebelumnya ke kampus UII Terpadu diharapkan dapat menjadi upaya akselerasi untuk melakukan perbaikan pada semua aspek.

“Tidak hanya sekedar pada akademik dan tata kelola, tetapi juga pada niat yang sungguh-sungguh untuk membangun bahwa UII mempunyai nilai-nilai yang diperjuangkan. Nilai itu adalah menjadikan UII senantiasa sebagai tempat syiar untuk agama Islam,” pesannya.

“Gedung ini adalah simbol, yang kalau tidak diisi maka simbol itu sama saja seperti benda mati. Oleh karena itu saya berharap kepada teman-teman Fakultas Hukum untuk dapat mengisi simbol besar ini dengan kegiatan-kegiatan yang baik, dengan niat yang lurus, dengan cara-cara yang modern, efektif, dan efisien. Semua kita usahakan dengan sungguh-sungguh, sembari tidak pernah melupakan doa dan taat kepada Allah,” Suwarsono menambahkan.

Di tempat yang sama, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. menuturkan pembangunan gedung FH ini mengingatkan pada pembangunan Kakbah 4000 tahu lalu. Kakbah yang dibangun oleh Nabi Ibrahhim dan anaknya Nabi Ismail dengan penuh usaha dan perjuangan atas perintah Allah SWT, menjadi simbol perjuangan umat Islam. “Kalau kakbah adalah baitullah, gedung ini adalah baitul’ilmi atau rumah ilmu,” tuturnya.

Prof. Fathul Wahid menyampaikan bahwa UII dibangun di atas niat yang suci untuk menyiarkan agama Allah. Jika maqam Ibrahim atau batu yang digunakan oleh Nabi Ibrahim untuk membangun kakbah itu menjadi hitam karena dosa dan kesalahan manusia, semoga gedung ini tidak menjadi hitam karena dosa dan kesalahan orang-orangnya. Tetapi justru tetap bersinar dengan pengembangan, transmisi, kontekstualisasi ilmu, dan terus dilandasi dengan sukma, nurani, akal sehat yang dibingkai dengan kampus Islam, Universitas Islam Indonesia.

Mengakhiri sambutan, Prof. Fathul Wahid menyampaikan ucapan selamat kepada FH dan mengucapkan terimakasih kepada para Pembina (PYBW UII), pengawal, pengurus, dan perencana tim pembangunan gedung, serta berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung tersebut. (EDN/RS)