,

Magister Farmasi UII Adakan FGD bersama Mitra Rumah Sakit dan BRIN

Guna memperluas jaringan kemitraan dan peningkatan mutu pendidikan, Program Studi Magister Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada Sabtu (10/6). Pada acara FGD kali ini, Magister Farmasi UII bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan mitra rumah sakit dalam rangka memperluas wawasan dalam menyongsong kesiapan kerja mahasiswa lulusan Farmasi yang akan terjun ke dunia pekerjaan. 

Turut hadir untuk membuka sekaligus mengisi sambutan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni FMIPA UII, Tri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si., serta Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D.

Dalam sambutannya, Tri Esti Purbaningtias menegaskan bahwa menebar kebermanfaatan bagi khalayak umum adalah salah satu misi UII. “Dalam rangka UII yang menebar manfaat, kita juga memberikan pendampingan untuk universitas-universitas lain yang juga akan melakukan akreditasi internasional, sehingga kalau di UII itu kita ingin majunya maju bareng, bukan maju sendiri-sendiri, tapi maju bareng dan harapannya bisa bermanfaat untuk umat,” tegasnya.

Disampaikan Tri Esti Purbaningtias, FGD ini dapat memberikan output terkait metode dan proses belajar mengenai dunia pendidikan dan dunia kerja. “Ini yang bagaimana kita bisa event FGD seperti ini bisa menyesuaikan apa yang dibutuhkan dunia kerja, baik riset maupun proses pembelajaran pada mahasiswa kita agar nantinya tidak ada gap yang terlalu jauh antara dunia pendidikan dan dunia kerja, baik itu di riset maupun materi pembelajaran,” ucapnya.

Tri Esti Purbaningtias berharap komunikasi yang terjalin dapat berguna dalam menyongsong kesiapan mahasiswa Farmasi untuk terjun ke dunia kerja. “Harapannya tujuannya sama gitu ya, walaupun sekarang ada gap agak jauh dengan proses yang baik, dikawal dengan baik, diskusi bareng, komunikasi bareng, bisa mendekatkan gap tersebut antara Pendidikan Tinggi, Perguruan Tinggi, Universitas dengan dunia kerja, sehingga lulusan kita itu nanti kualitasnya sesuai yang diinginkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wiryono Raharjo menyinggung tentang empat kompetensi yang diperlukan untuk melakukan perubahan dan peningkatan. “Kita ingin lulusan UII itu mempunyai kompetensi yang sesuai, ada empat kompetensi yang kita perlu di abad 21 yaitu critical thinking, communication, collaboration, and creativity, saya kira ini yang perlu kita dorong terus,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, “Hari ini kita berdiskusi bersama-sama dengan mitra dari beberapa rumah sakit, kemudian dari BRIN, karena ini menjadi bagian dari strategi kita untuk menguatkan lembaga ini, jadi saling menguatkan,”.

Terakhir, Ir. Wiryono Raharjo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari kerja sama yang baik dari mitra terkait. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena ini akan mendorong, meningkatkan implementasi di level nasional,” tandasnya. (JR/ESP)