Musyrif dan Musyrifah UII Diajak Kenali Prinsip SMART

Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan Pembekalan Musyrif dan Musyrifah Tahun Ajaran 2022/2023 di Ruang Audiovisual Perpustakaan Pusat UII pada Sabtu (30/7). Adapun pemateri dan topik kegiatan ini adalah Fajar Fandi Atmaja, Lc., M.S.I. untuk Materi I: matrikulasi PNDI 1, Herman Felani, S.S., M.A. untuk Materi II: Manajemen Kelas dan Ice Breaking, serta pemateri terakhir yaitu Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si. untuk Materi III: Kesiapan menjadi MC dan moderator.

Acara dimulai sambutan oleh Direktur DPPAI yaitu Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. yang menyampaikan mengenai kegiatan Pembinaan Keagamaan Mahasiswa Tahun Ajaran 2022/2023. “Pada pembekalan kali ini, kalian adalah para musyrif dan musyrifah yang terpilih dari sekian banyak jumlah musyrif dan musyrifah yang masuk ke DPPAI. Nah ada lima hal yang harus kita sepakati semuanya bagaimana menjadi seorang musyrif dan musyrifah. Lima hal ini saya rangkum menjadi satu singkatan yaitu SMART,” jelas Junaidi.

Ia menjabarkan lima hal tersebut yaitu S artinya solutif, M artinya manfaat, A artinya amanah, R artinya ramah, dan T artinya tanggap. Lima hal ini merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap musyrif dan musyrifah.

Diharapkan kelima manfaat ini dapat memberikan kesan yang baik bagi mahasiswa baru. Selain itu sikap baik musyrif dan musyrifah juga dapat memudahkan merangkul  mahasiswa baru serta memudahkan dalam menerima ilmu.

“Jadi lima peran sebagai seorang musyrif dan musyrifah ini semua tercermin dalam diri seorang muslim. Terakhir setelah itu baru kita bertawakal, setelah kita berikhtiar menjadi seorang musyrif kita bertawakal dan kita saling mendoakan. Baik kita mendoakan adik-adik kita agar mereka bisa menjadi seorang musyrif juga kedepannya, menjadi husnul khotimah dan semoga semuanya diberkahi dan diridhoi Allah SAW,” tambahnya.

Terakhir Junaidi mengucapkan terima kasih kepada seluruh musyrif dan musyrifah yang hadir dan telah bersedia mengikuti kegiatan-kegiatan berikutnya. Ia menyampaikan akan ada banyak pembelajaran serta pengalaman dari kegiatan ONDI dan PNDI nanti. (LY/ESP)