,

Pandemi Mengubah Lanskap Globalisasi

Pandemi Covid-19 turut mengubah lanskap globalisasi. Tentu saja banyak kegiatan globalisasi yang berubah drastis atau bahkan terhenti karena harus menyesuaikan dengan era adaptasi baru. Fenomena ini kemudian mendorong prodi Ilmu Komunikasi Internasional Program (ILKOM IP UII) mengadakan webinar internasional dengan menghadirkan Dr.Rer.Soc. Masduki. M.SI.,M.A dan Assoc. Prof. Dr. Huey Rong Chen. Webinar bertema “The Future of Globalization” atau masa depan globalisasi ini diadakan pada Kamis (23/7).

Masduki menyampaikan globalisasi melibatkan aktivitas bisnis internasional, investasi, hubungan internasional, dan sebagainya. Kecenderungan globalisasi mengarah pada isu ekonomi, finansial, komunikasi, dan integrasi perdagangan.

“Tahun 2020 menjadi sejarah baru dunia karena hadirnya pandemi membuat perubahan yang signifikan dalam globalisasi. Keadaan tersebut menimbulkan banyak masalah ekonomi dan kerjasama ekspor impor barang. Pandemi juga memicu terjadinya global lockdown dan resesi ekonomi”, ungkap pengajar di Prodi Ilkom UII itu.

Ia juga menekankan bahwa pandemi tidak memandang sekat agama, suku, dan strata sosial. Pandemi membuat orang bekerja di rumah, namun di waktu yang sama mereka juga menjelajah dunia global melalui internet. Eksisnya media online seperti zoom, tik tok, whatsapp, google, dan lainnya menjadi pertanda.

“Sehingga meskipun terjarak jauh dan sangat terbatas, orang masa kini tetap bisa melakukan kegiatan global melalui media online. Teknologi menjadi media utama dalam pemersatu globalisasi di era sekarang, saat wabah, dan masa depan”, tegasnya.

Sementara pada sesi kedua, Assoc. Prof. Huey Rong Chen menyampaikan refleksi globalisasi yang akan bertransformasi setelah pandemi. Risiko ketergantungan, kerapuhan globalisasi, dan menjatuhkan pendapatan global sudah terpampang di depan mata. Keadaan tersebut membuat hampir seluruh negara di dunia merasa kewalahan.

“Oleh karena itu, keadaan yang memperlambat globalisasi ini perlu direnungi bersama. Caranya dengan memberikan pengurangan beban biaya seperti pajak, cicilan dan lainnya. Pengurangan tersebut dapat direfleksikan terlebih dahulu dengan memulai pada lingkup yang lebih kecil atau dekat dengan kita, seperti pada masyarakat sekitar dan seterusnya. Dari pengurangan biaya maka akan lahir pengurangan risiko. Begitulah seharusnya yang dilakukan termasuk dalam globalisasi, karena hakikatnya kita hidup di satu tempat yaitu bumi”, jelasnya. (FNJ/ESP)