,

Perlunya Strategi Penelusuran dan Penyusunan Spesifikasi Paten

Perguruan tinggi merupakan sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan berupa temuan-temuan atau hasil penelitian. Namun permasalahan yang terjadi adalah saat ini masih banyaknya pembajakan pada beberapa temuan. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman tentang Paten sebagai bentuk perlindungan hak cipta berupa paten serta bagaimana proses pengurusannya secara tepat.

Untuk menyikapi hal tersebut, Kantor Aliansi Universitas dan Industri (KAUNI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Workshop Akselerasi Paten yang bertemakan “Strategi Penelusuran dan Penyusunan Spesifikasi Paten” pada Kamis (2/11), di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito Kampus Terpadu UII.

Dr. Ir. Sugini, MT., IAI selaku Kepala KAUNI UII dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam kegitana worksop kali ini diharapkan peserta tidak hanya mampu memahami bagaimana paten itu sendiri, namun juga mampu mempraktikan terkait teknik dan strategi bagaimana supaya bisa memperoleh paten dengan tepat.

Dalam sambutannya Wakil Rektor I UII, Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Mahardika, MA. IAI yang sekaligus membuka jalannya workshop menyampaikan bahwa UII ini didedikasikan untuk turut membantu mensejahterakan masyarakat. “harapannya bahwa ending dari workshop ini nanti outputnya mampu mengembangkan keilmuan yang ada di Universitas,” ungkapnya.

Narasumber pertama dalam workshop akselerasi paten, Drs. Saidi Nafik, M.Si., selaku Pemeriksa Paten dan Bidang IT-Dirjen KAI Kemenkumham RI, dalam pemaparannya menyampaikan bagimana perbedaan antara paten dan hak cipta, yang mana hak paten itu sangat penting dan perlu didafarkan sedangkan hak cipta tidak perlu di daftarkan.

Saidi Nafik menjelaskan terkait strategi penelusuran dan penyusunan spesifikasi paten di Indonesia serta mempraktikan bagaimana memperoleh paten kepada para peserta. Sementara pemateri kedua terkait Paten Internasional dipaparkan oleh Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Indonesia. (NA/RS)