,

Program BIPA UII Mendapat Sambutan Positif Warga Korea Selatan

Mampu dengan fasih berbicara Bahasa Indonesia saat ini menjadi hal yang ingin dikuasai oleh warga negara asing. Terlebih apabila mereka sedang menempuh pendidikan atau mengikuti program pengabdian masyarakat di Indonesia. Kemampuan bahasa tersebut tentunya sangat membantu mereka dalam menyelesaikan berbagai macam pekerjaan bersama orang Indonesia. Hal inilah yang tergambar dalam acara perpisahan Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UII. Acara berlangsung di Gedung Prof. Dr. Sardjito UII pada Rabu (12/9).

Keempat peserta BIPA yang merupakan warga Korea Selatan yakni Song Eun Hae, Lee Guk Cheong, Jeong Min Soo, dan You Jin. Mereka telah menyelesaikan masa program BIPA dan pengenalan budaya Indonesia selama 40 hari di UII. Selanjutnya mereka akan terjun ke desa Ponjong, Gunung Kidul dalam program pengabdian yang diorganisasi Saemaul Globalization Foundation (SGF), Korea Selatan.

Acara yang diikuti oleh warga Korea Selatan itu nampak berbeda karena para peserta dan hadirin lainnya memakai busana adat yang mewakili berbagai daerah Indonesia. Di samping itu, keempat peserta juga harus mempresentasikan karyanya dalam Bahasa Indonesia di depan hadirin. Selanjutnya para hadirin dipersilakan mengajukan pertanyaan untuk menguji wawasan peserta.

Direktur KUI UII, Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., MA dalam sambutannya menyampaikan kerjasama yang terjalin antara SGF dan UII merupakan wujud nyata dari diplomasi orang ke orang yang terjalin antara Indonesia dan Korea Selatan. KUI UII selama ini cukup intens turut memelihara kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan non-pemerintah dari Korea Selatan.

“Banyak ahli berpendapat bahwa dunia akan menyaksikan abad kejayaan Asia yang ditandai dengan semakin mapannya kerjasama antara negara-negara Asia. Semoga acara pada pagi hari ini juga semakin memperkuat hal itu”, ujarnya.

Sementara itu, Direktur SGF Indonesia, Hong Seung Hoob mengucapkan terimakasih atas dukungan dan sambutan hangat yang diberikan UII kepada para koleganya yang akan mengabdi di Indonesia. “Saya berterimakasih kepada UII karena kemampuan bahasa yang didapatkan ini akan sangat bermanfaat bagi mereka nanti yang selama setahun ke depan akan banyak terlibat proyek sosial bersama masyarakat”, katanya. SGF dan KUI UII sendiri sudah cukup sering mengadakan kerjasama program BIPA bagi warga Korsel yang akan diterjunkan ke masyarakat.

Salah seorang peserta BIPA UII, Jeong Min Soo bertekad akan menggunakan kemampuan bahasa yang diperoleh untuk menyukseskan program-program sosial SGF di desa Ponjong. “Saya akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk membantu masyarakat desa Ponjong agar mereka lebih sukses dalam mengelola peternakan sapi komunal dan program lainnya”, ujar pemuda yang pagi itu tampil dengan busana adat Aceh itu.