,

Website Buatan Mahasiswa UII Gids.com Juarai Kompetisi Business Plan Nasional

Mahasiswa UII meraih penghargaan sebagai juara 1 dalam bidang business plan di Balikpapan. Acara yang diadakan pada tanggal 5-7 Maret 2017 mengusung tema “Eksplorasi dan Pengembangan Sumber Daya Alam Kalimantan”. Lomba Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Thintank 2017 National Business Plan Competition sendiri merupakan runtutan acara dari HUT Kota Balikpapan yang ke 120. Selain itu acara ini juga menghadirkan Founder & CEO Bukalapak Achmad Zacky.

Deffi Ariyani (Program Studi Teknik Industri UII) dan Wildan Maulana (Program Studi Teknik Informatika UII) membawa sebuah inovasi dibidang teknologi dan travel yang dikhususkan untuk mewadahi para guide di Indonesia.

Inovasi yang diberi nama Gids.com merupakan Website yang mempunyai fungsi utama yakni mempertemukan antara wisatawan khususnya mancanegara dengan para guide di daerah tujuan wisata. Namun tidak hanya guide, website ini juga berisi tentang informasi daerah wisata seperti landmark yang akan ditampilan dalam homepagenya. Tidak hanya berhenti disitu, Gids.com juga bisa mencari TravelMate atau orang-orang yang mau berkunjung ke daerah wisata yang sama.

Ide ini muncul berdasar pengalaman yang pernah Deffi alami ketika SMP. “Saya itu dulu mendapat tugas untuk mewawancarai turis namun turisnya tidak bisa bahasa inggris, jadi kan kesulitan. Kemudian turis itu tanya kepada saya tentang wisata daerah situ dan informasi untuk mendapatkan guide” tuturnya.

Bisnis bidang jasa ini akan terus dikembangakan oleh Deffi dan Wildan dengan beberapa tahap. Ibisma akan menjadi permulaan untuk area perkembangan bisnis ini dan juga media partner lainnya. Pengumpulan data guide akan menjadi target terdekat mereka, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk meakukan verifikasi standar guide dari aspek bahasa, skill dan pengalaman.

Tujuan dari dibentuknya website ini adalah untuk memberdayakan para guide di Indonesia yang selama ini belum terkoordinir dengan baik. Selain itu pemberdayaan Sumber daya manusia yang sangat banyak khususnya dalam hal bahasa.

“Tolak ukur suatu perubahan itu bukan hasil melainkan proses. Namun ketika kita sudah berproses dan belum berhasil mungkin ada yang salah dari cara kita mengingat Tuhan. Segala sesuatu nantinya akan kembali ke Tuhan.” paparnya.