,

Anak Muda Punya Peluang Sukses Berwirausaha

Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan International Council for Small Business (ICSB) Yogyakarta mengadakan seminar bertajuk “Sukses Usaha Sejak Mahasiswa”. Acara ini dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Sardjito. Lt.2 Kampus Terpadu UII pada Senin (26/11).

Beberapa narasumber yang dihadirkan di antaranya Danu Sofwan sebagai founder dari Raja Cendol, Hilary Desuari sebagai Online Survey Consultant, Rininta Hanum sebagai Manajer Inkubasi Produk & Bisnis (IBISMA) dengan dipandu moderator Satya Bilal dari Sukses Academy ICSB Yogyakarta.

Wakil Rektor IV UII, Ir. Wiryono Raharjo, MA, Ph.D dalam sambutannya menceritakan pengalamannya selama menjadi mahasiswa yang juga mencoba berbisnis. Pesan bagi para mahasiswa ialah untuk dapat aktif dan memiliki entrepreneur mindset. “Memiliki entrepreneur mindset menjadi kunci utama untuk mendapatkan kesempatan. Salah satu contohnya mengembangkan hobi hingga menjadi profesi”, ujarnya.

Peran UII dalam membangun entrepreneur mindset para mahasiswanya terlihat melalui dibentuknya Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh yang saat ini diketuai Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Direktorat ini akan menjadi penghubung antara mahasiswa, industri, dan akademisi. Dengan demikian harapannya agar melalui acara ini maka semangat entrepreneur khususnya dari mahasiswa UII dapat terus meningkat.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wawan Hermawan yang menekankan pada perubahan paradigma baik orangtua maupun mahasiswa sendiri. Salah satunya ialah perubahan mindset dalam diri kita sendiri. Wawan juga menyampaikan bahwa salah satu mahasiswa UII berhasil mengalahkan para pesaing dari Universitas lain dalam seleksi Inkubator bisnis KADIN.

“Mindset harus diubah dari Impossible menjadi I’m Possible, percaya diri adalah kunci karena kesuksesan itu tidak mudah untuk diraih tapi dapat direncanakan karena apabila tidak direncanakan secara matang maka tidak akan bertahan lama. Kunci untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses ialah fokus dan disiplin,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini KADIN Yogyakarta juga memaparkan upaya yang sedang dicanangkan yakni Online Zero Submission untuk dapat mempermudah izin usaha secara online. KADIN juga membuka peluang kerjasama dengan UII yang dapat menempatkan KADIN sebagai mentor maupun angel investment.

Sementara itu, Rininta Hanum selaku Manajer IBISMA memaparkan secara umum apa itu IBISMA dan bagaimana agar para mahasiswa UII dapat menjadi bagiannya. IBISMA memiliki tujuan melahirkan produk inovasi dan start-up dari para generasi muda. Menurut Rininta, bergabung dengan IBISMA merupakan salah satu strategi terbaik yang dapat dipilih karena para mahasiswa dapat membuka lapangan pekerjaan saat lulus kuliah nanti dibandingkan dengan rekan-rekan lain yang masih harus mencari lapangan pekerjaan setelah lulus.

“IBISMA ditujukan untuk para mahasiswa yang sudah memiliki bisnis sendiri untuk kemudian kami dukung melalui inkubasi yang berisi materi, coaching, serta pendampingan yang linier dengan bisnis yang ditekuni. IBISMA juga akan mendorong anggotanya untuk mengikuti kompetisi yang dilaksanakan kementerian misalnya”, ujarnya.

Selain untuk branding, hal ini juga sebagai langkah networking dan menambah pengalaman. Menurutnya, personality, disiplin dan komitmen menjadi syarat utama untuk dapat bergabung kedalam IBISMA. (RR/ESP)