Meneladani Abdul Kahar Muzakkir Melalui Film Dokumenter

Pahlawan adalah tokoh yang dapat menjadi inspirasi untuk generasi-generasi berikutnya, khususnya generasi muda. Perlu adanya pengenalan kepada masyarakat agar keteladanan yang dimilki oleh sosok pahlawan tersebut tidaklah hilang. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat film dokumenter sebagai media pembelajaran.

Program Magister Ilmu Agama Islam (MIAI) dan Program Studi Doktor Hukum Islam (DHI) Fakulitas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) menyelenggarakan “Launching Film Dokumenter K.H. Abdul Kahar Muzakkir”, di Kampus UII Jl. Demangan Baru No.24, Mrican Caturtunggal, Senin (23/12).

Adapun film dokumenter ini merupakan hasil riset dari mahasiswa Program Studi MIAI FIAI UII konsentrasi Pendidikan Islam sebagai tugas akhir dari mata kuliah pemikiran pendidikan Islam yang diampu oleh Dr. Junanah MIS.

Dalam pembuatannya dibantu oleh film maker duotune dengan sutradara Isa Mubarok. Turut hadir dan memberi sambutan pada acara launching ini Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Suwarsono Muhammad M.A. dan Rektor UII Fathul Wahid ST., M.Sc., Ph.D.

Suwarsono Muhammad dalam sambutannya mengungkapkan bahwa meneladani sosok K.H. Abdul Kahar Muzakkir merupakan hal yang sangat sulit dilakukan pada zaman sekarang ini. “Jadi meniru meneladani Pak Kahar Muzakkir itu luar biasa sulitnya. Atau ada tafsir baru, misalnya kalau pak Kahar Muzakkir itu naik andong, kita itu ya sekarang naik mobil CRV atau seperti apa?” ujarnya mencontohkan.

Sementara disampaikan Fathul Wahid universitas menyamput baik atas inisiatif pembuatan film dokumenter ini, sebagai ikhtiar untuk mengikat masa lalu agar keteladanan dari sosok K.H. Abdul Kahar Muzakkir ini bisa diteladani.

Fathul Wahid menuturkan keteladanan tidak cukup hanya sekedar didiskusikan saja melainkan harus dijalankan. “Membahas Pak Kahar, saya yakin sehari semalam sepekan sebulan bertahun-tahun masih relevan, tetapi membahas saja tidak mengubah keadaan. Kenapa? karna tantangannya berbeda,” tandasnya.

Film dokumenter K.H. Abdul Kahar Muzakkir memaparkan kesaksian hidup dari orang-orang yang sempat pertemu bertemu langsung dengannya. Mengungkapkan keteladanan serta perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dan mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI) yang kini menjadi Universitas Islam Indonesia (UII).

Isa Mubarok selaku sutradara pada film dokumenter ini turut menyampaikan kesan dan rasa syukur pembuatan film dapat selesai tepat pada waktunya. ”Ini hanya kepingan kecil dari sebuah gambaran Pak Kahar secara utuh, mustahil ketika harus menggambarkan Pak Kahar secara utuh dalam satu film. Yang itu dilakukan proses pensyutingan 35 hari dalam waktu 35 menit,” pungkasnya. (AR/RS)