Tingkat pengangguran terdidik di Indonesia masih tergolong tinggi. Jumlah lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan lulusan perguruan tinggi merupakan hal utama penyebab pengangguran tersebut. Namun, kebingungan akan pekerjaan apa yang diminati oleh para lulusan perguruan tinggi juga menjadi penyebab lain masih tingginya angka pengangguran.

Hal ini direspon Universitas Islam Indonesia (UII) dengan menggelar Career Seminar bertema “Prepare Your Career, Prepare Yourself” pada Senin, (14/10) di Auditorium Kahar Mudzakkir UII. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara UII Integrated Career Days 2019 guna memberikan wawasan mengenai persiapan memasuki dunia kerja, peluang usaha dan kesempatan studi lanjut bagi mahasiswa maupun alumni UII.

Read more

Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII menyelenggarakan Audit Mutu Internal (AMI) universitas. Pembukaan AMI periode 2018/2019 dilaksanakan di lt. 3 Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito Universitas Islam Indonesia pada Selasa (15/10). Acara ini dihadiri oleh Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Rektor UII, Kariyam S.Si., M.Si. sebagai Kepala BPM UII, wakil rektor serta pejabat struktural dan juga auditor di lingkungan UII.

Read more

Kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0 perlu didukung sumber daya manusia yang memadai. Di era ini, dunia bisnis dituntut memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang begitu pesat. Menyikapi hal ini, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menyelenggarakan pelatihan Aplikasi E-Performance berbasis Balanced Scorecard bagi para dosennya di Gedung Ace Partadiredja, Fakultas Ekonomi UII, Senin (14/10).

Read more

Senyum sumringah nampak terpancar di wajah 13 orang pemenang UII Social Media Awards 2019 ketika menerima plakat juara dari Rektor UII, Fathul Wahid, ST, M.Sc., Ph.D. Mereka hadir dalam ajang penganugerahan yang diadakan Bidang Humas, Sekretariat Pimpinan UII pada Sabtu, (12/10), di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito UII. Kegiatan diadakan untuk memberikan penghargaan kepada pengelola akun instagram di lingkungan UII yang telah memberikan kontribusi aktifnya dalam membesarkan nama UII melalui akun media sosialnya.

Read more

Aktivis mahasiswa merupakan aktor utama yang diharapkan senantiasa berkontribusi secara positif dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, utamanya di lingkup kampus dan masyarakat. UII yang memiliki cita-cita untuk mencetak para calon pemimpin bangsa memiliki komitmen untuk memampukan mahasiswa menjadi aktivis yang mampu bertindak dan menghasilkan karya nyata sekaligus memberikan inspirasi positif sebagai duta rahmatan lil’alamin.

Read more

Ribuan jamaah antusias memadati setiap sudut Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia UII. Tidak hanya emperan, serambi masjid, bahkan tangga pun tidak luput dari jamaah yang berdesakan, termasuk Auditorium Kahar Mudzakkir UII. Mereka berkumpul guna menyimak nasehat penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad yang menjadi pembicara utama pada Seminar Moderasi Islam ke-3 bertajuk “Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan” pada Sabtu (12/10) di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia. Bersama dengan Rektor Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid., S.T., M.Sc., Ph.D, acara itu dipandu Dr. Nurkholis., S.Ag., S.E.Sy., M.Sh.,Ec.

Read more

Tantangan menghadapi pembangunan yang terus berkembang pesat perlu mendapatkan perhatian khusus. Peningkatan kebutuhan akan fasilitas bangunan berdampak pada meningkatnya kebutuhan lahan. Di sisi lain, lingkungan yang terbangun juga harus memenuhi kaidah aspek-aspek sosial, ekonomi dan keberlangsungan di abad ke-21. Untuk memaksimalkan sumberdaya yang ada diperlukan teknologi internet untuk segala.

Hal ini yang turut mendorong Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII menyelenggarakan konferensi nasional Inovasi Lingkungan Terbangun (ILT) ke-5 pada 2019. Sebelumnya konferensi ini bernama Innovation on Built Environment (IBE) yang dimulai pada tahun 2009. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Moh Natsir FTSP pada Sabtu (12/10) menghadirkan pembicara utama yang meliputi Dr. Asrul Mahjuddin Ressang bin Aminuddin (Universitas Malaya, Malaysia), Prof. Andrew Charleson (Victoria University Wellington), Prof. Ir. Mochamad Teguh, MSCE. Ph.D (Universitas Islam Indonesia) dan Arindita Desi Permatasari, ST, MSc (Kepala Seksi Perencanaan Persampahan dan Drainase Lingkungan Direktorat PPLP).

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) terus memberikan pendidikan terbaiknya tidak hanya bagi penerus bangsa Indonesia namun juga bagi masyarakat dari luar negeri. Hal tersebut jelas terlihat dengan adanya penerimaan mahasiswa dari luar Indonesia setiap tahunnya untuk melanjutkan studi pendidikan di perguruan tinggi di UII baik di jenjang strata satu maupun dua.

Sebanyak 33 Mahasiswa Internasional diterima oleh UII untuk tahun ajaran 2019/2020 yang tersebar di berbagai fakultas yang ada seperti FIAI, FTI, FE, FPSB dan FK. Mahasiswa Internasional tersebut datang dari berbagai negara seperti Libya, Yaman, Thailand, Somalia, dan Malaysia.

Read more

Semua warga Universitas Islam Indonesia (UII) tidak punya pilihan lain, kecuali semakin tekun memanjatkan syukur kepada Allah atas kepercayaan bangsa Indonesia yang masih tinggi. Pada pertengahan Agustus 2019, sebanyak hampir 6.000 mahasiswa baru mengikuti kuliah perdana. Mereka adalah para calon pemimpin masa depan. Tangan-tangan merekalah yang akan melukis wajah Indonesia di hari-hari mendatang. Imajinasi merekalah yang akan mengukir Indonesia baru. Apa yang mereka pelajari hari ini, akan menentukan Indonesia 20 tahun mendatang.

Ini adalah amanah berat yang harus ditunaikan semua warga UII. UII harus dijadikan ladang persemaian bibit-bibit istimewa ini. Pada dosen dan tenaga kependidikan harus siap mendampingi perjalanan suci para calon pemimpin ini dalam mengembangkan diri. Ini adalah ungkapan rasa syukur yang sesungguhnya: menjawab kesempatan emas dengan amalan terbaik. Tidak ada pilihan lain untuk tetap menjaga dan meningkatkan relevansi kehadiran UII di tengah bangsa ini.

Perlu dicatat dengan tinta tebal: mereka, para mahasiswa baru, adalah manusia yang lahir dari zaman dengan karakeristik dan tantangan berbeda. Mereka adalah para pribumi digital dengan segala keunikannya. Apa yang dulu ketika para dosen menjalani kuliah masih valid, misalnya, sangat mungkin saat ini sudah kedaluwarsa. Apa yang dulunya istimewa, kini tidak mustahil sudah menjadi biasa. Lingkungan berubah dengan sangat cepat.

Perubahan ini harus disambut dengan optimisme yang akan memberikan sumber energi abadi dalam berpikir dan bertindak. Ia pun akan memompa kreativitas dan memantik imajinasi. Mereka harus menjadi manusia yang kaya dengan ide bernas. Kurikulum harus disesuaikan dengan perubahan lingkungan. Begitu juga metode pembelajaran.

Kurikulum dan proses pembelajaran harus didesain supaya mahasiswa mampu berkembang pembelajar cepat. Mereka harus dilatih mengembangkan kemampuan menghubungkan antartitik, antarkonsep, untuk membangun jalinan cerita yang bermakna dari materi yang didiskusikan di kelas luring maupun daring.

Mahasiswa juga harus diajak mengasah diri untuk mengenali pola solusi dari beragam kelas masalah. Di masa mendatang, mereka harus berkembang menjadi pengambil keputusan yang cekatan dan tangguh. Kurikulum juga harus meningkatkan literasi dan keterampilan teknologi mahasiswa. Masa depan tidak menyisakan ruang untuk mereka yang gagap teknologi. Suka atau tidak suka, teknologi akan semakin dominan di masa mendatang dan kita harus siap menyambutnya.

Tidak kalah penting, dosen harus sanggup memberi contoh dan mendampingi mahasiswa menjadi pemikir mandiri. Mereka tidak boleh dibiarkan hanya menjadi pembeo dan bertaklid buta kepada narasi publik. Karenanya, mereka harus diajak untuk selalu haus akan pengetahuan dan menjadi manusia yang selalu penasaran ketika keingintahuannya belum menemukan jawaban.

Dorong mereka menjadi manusia yang suka membaca, gemar berdiskusi, aktif berorganisasi, dan menikmati piknik ke belahan bumi lain untuk menjadikan diri terpapar keragaman budaya dan pemikiran. Mahasiswa tidak boleh dibatasi menjadi pemain lokal saja, tetapi harus disiapkan menjadi warga global.

Meskipun demikian, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan. Mahasiswa harus didampingi menjadi manusia baik: yang mengenal Tuhannya dengan rendah hati, menghormati sesama manusia dengan tulus, peka terhadap masalah di sekitar, dan menjaga keselarasan antara pemikiran, perkataan, dan perbuatan. Jika ini semua bisa dilakukan oleh semua warga UII dengan orkestrasi yang rancak, dengan izin Allah, masa depan akan kita jemput dengan suka cita.

Tulisan telah dimuat di Kolom Refleksi UIINews September 2019.

Sebanyak 38 dokter baru dilantik dan diambil sumpah pada Pelantikan dan Sumpah Dokter Periode 47, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII), di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir UII, Selasa (8/10). Terhitung sejak berdiri pada tahun 2001, Fakultas kedokteran UII telah mencetak sekitar 1.741 dokter yang keberadaannya tersebar diberbagai pelosok tanah air.

Di hadapan dokter baru, Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK. berpesan tiga hal. Pertama menjadi dokter yang dinantikan pengabdiannya di pelosok, kedua memiliki semangat yang tidak membeda-bedakan, serta yang ketiga membantu masyarakat dibarengi dengan akhlaq mulia.

Read more