Belajar di negara lain memiliki banyak tantangan bagi mahasiswa internasional. Selain jauh dari keluarga, perbedaan budaya juga menjadi tantangan tersendiri. Seperti tergambar dalam webinar “We are Multiculturalism: Indigenization and Internationalization”. Acara yang diadakan oleh Universitas Islam Indonesia dan Universitas Telkom ini bertujuan memberikan gambaran dan persiapan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Narasumber yang hadir yakni Emir Mahira, mahasiswa di University of British Columbia, Kanada. Emir juga merupakan mantan aktor di beberapa film terbaik di Indonesia dan sudah berpengalaman 10 tahun bersekolah di luar negri di tiga negara yang berbeda sejak SMP.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan menggelar Student Festival (StuFest) 2020 sebagai puncak inagurasi dari serangkaian program mahasiswa. StuFest yang digelar pada 4-5 Desember 2020  ini, dikemas untuk memberikan apresiasi bagi peran dan karya mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Merespon keterbatasan karena adanya pandemi, StuFest 2020 dilaksanakan secara virtual dengan memanfaatkan media YouTube. Penyelenggaraan workshop, talkshow, webinar, dan hiburan menarik lainnya menjadi bagaian dari penyelenggaraan StuFest 2020. Tak ketinggalan, Komika Pandji Pragiwaksono pun akan turut memeriahkan StuFest 2020 di akhir kegiatan.

Read more

Pembelajaran daring sebagai langkah preventif penularan virus COVID-19 telah berlangsung cukup lama di Universitas Islam Indonesia (UII). Guna membagikan berbagai pengalaman mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran daring, UII bekerjasama dengan Universitas Telkom mengadakan webinar “International Students’ Talk Series 1: International Students Response on the Covid-19 Pandemic”. Acara daring ini menghadirkan narasumber : dr. Nadhira Nuraini Afifa, MPH, alumni muda Harvard University, MD. Jamaluddin Mahasiswa Ph.D, Bhawya, seorang mahasiswa internasional di Universitas Telkom, dan Tran Thi Yuan Thuong, mahasiswa dari Duy Tan University, Vietnam.

Read more

Mahasiswa FIAI Sabet Juara 1 Artikel Ilmiah Nasional

Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII), Gilang Bagus Saputra berhasil meraih juara satu di Accounting Challenge tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Batam pada 14-15 November 2020. Bagi Gilang, kompetisi seperti ini menjadi wadah untuk mengukur kemampuan materi yang telah ia dapat di bangku perkuliahan.

Read more

Pentingnya Menjaga Sport Performance

Siapa bilang sektor pertanian tidak menjanjikan, meski menurut Kementerian Pertahanan lahan pertanian di Indonesia menyusut 60.000 hektare tiap tahun, dan banyak anak petani yang memilih tidak melanjutkan profesi orang tuanya, nyatanya pertanian di Indonesia masih menyimpan potensi yang luar biasa besar.

Read more

Public figure sekaligus influencer, Zaskia Adya Mecca menjadi pemateri dalam rangkaian acara Growth Fest IBISMA UII yang diadakan secara daring pada Rabu (25/12). Webinar bertemakan “Inspiring Womenpreneur” Bangkit Perempuan Indonesia! ini mengupas bagaimana peran perempuan dalam memberikan dampak ke masyarakat serta menjalankan bisnis di masa pandemi.

Rininta Hanum, M.Eng. selaku Kepala Program Inkubasi IBISMA membuka sesi dengan mengatakan bahwa 80% UMKM yang ada di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Hal tersebut terbukti bahwa wanita merupakan penggerak roda perekonomian yang ada di Indonesia. Perempuan juga dapat berperan penting terhadap perekonomian salah satunya melalui wirausaha.

Senada, Zaskia juga menegaskan sebagian produk endorse yang diterimanya juga dimiliki oleh perempuan. “Kelebihan dari perempuan itu bisa multitasking dan tetap fokus sama semuanya misalnya ketika aku menyetir aku  masih bisa nelpon dan bahas urusan lain. Berbeda sama mas Hanung apabila nyetirnya harus fokus dan jika tidak biasanya sudah nyasar yang harusnya belok malah lurus,” terang perempuan yang akrab disapa Bia itu.

Siasat Bisnis di Tengah Pandemi

Ia juga banyak bercerita bagaimana menjalankan usaha di masa pandemi. Menurutnya, sangat penting mengajak karyawan untuk turut merasakan kepemilikan dalam bisnis. Salah satunya dengan terbuka dengan kondisi keuangan perusahaan, keuntungannya, hingga modal yang dibutuhkan.

Di luar dugaan, walaupun di masa pandemi bisnis fashionnya tidak mengalami penurunan penjualan dan bahkan stabil. Para karyawannya tergerak menjadi tenaga pemasar, padahal biasanya hanya bagian pengemasan. Baju-baju, kerudung, dan produk-produk lain mereka tawarkan ke tetangga agar bisa mencapai target penjualan.

“Tapi targetku sendiri tidak ambil keuntungan yang banyak setiap produk, biasanya lebih dari sepuluh ribu sekarang cuma ambil sepuluh ribu. Tentunya agar banyak yang beli dan uangnya  bisa berputar untuk modal lagi”, imbuhnya.

“Usahaku yang lumayan agak terdampak itu di sektor oleh-oleh. Meski tidak sampai memberhentikan karyawan, namun sistem kerja diubah menjadi gajian per hari yang mereka masuknya juga cuma setengah hari. Dari situ aku mulai inovasi, tidak melulu jualan oleh-oleh, aku mulai membuat burger Bleger karena tidak mungkin menargetkan wisatawan di masa pandemi. Produk ku menyasar masyarakat Jogja dan aku pilih makanan yang bisa dimakan di mana aja, praktis, dan mengenyangkan.”, terangnya.

Tidak Melupakan Kewajiban

Zaskia mengingatkan bahwa memulai bisnis tidak harus diawali dengan uang yang banyak. Memulai suatu juga bisa melalui modal kreativitas, inovasi, inisiatif, dan konsistensi. Terlebih sekarang banyak teknologi yang bisa jadi sarana bisnis misalnya bikin akun instagram parenting atau akun yang ngebahas sehari satu Hadits dan akun lain yang sesuai dengan passion diri, ketika sudah mempunyai banyak follower bisa dijual atau dijadikan paid promote.

Rahasia suksesnya bisnis yang ia bangun adalah ridho dari suami. “Ingat kewajiban fokus pertama adalah menjadi seorang istri dan seorang ibu. Jika punya pemasukan lebih besar dari suami jangan sombong. Istri adalah makmum suami. Jika diawali dengan niat seperti itu insyaAllah berkah dan tambah dimudahkan Allah SWT.

“Konsep sedekah juga jangan dilupakan. Ketika memulai usaha kita harus ada niat sedekah karena usaha tidak cuma buat diri kita tapi juga buat orang lain,” ujarnya.

Zaskia menambahkan tips untuk selalu bahagia bahwa jangan pernah menjadikan semuanya beban. Ia menghilangkan semua standar dalam hidup. Misalnya standar anak harus punya nilai bagus, standar harus liburan ke luar negeri, dan menyederhanakan standar bahagia. (HN/ESP)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY dan Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama mengadakan webinar “Pilkada dan Partisipasi Politik Kaum Millennial” pada Kamis (26/11). Webinar bagian dari agenda KPU Goes to Campus ini bertujuan meningkatkan partisipasi politik kaum milenial dalam pilkada mendatang. Narasumber acara ini di antaranya Dr. Rohidin, S.H., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni UII, Dr.rer.soc Masduki, MA, M,Si. selaku dosen Ilmu Komunikasi UII, dan Siti Ghoniyatun sebagai Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU DIY.

Read more

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Cilacs UII untuk menjalin jejaring kerjasama dengan berbagai institusi. Salah satunya kerjasama peningkatan kualitas pengembangan UKM bahasa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah. Belum lama ini, FEBI UIN Walisongo mengunjungi Cilacs UII untuk studi banding tentang manajemen pengelolaan unit bahasa. Pertemuan dengan memperhatikan protokol kesehatan berlangsung di Gedung Cilacs UII Unit Demangan Jl. Demangan Baru 24 Yogyakarta.

Perwakilan tamu disambut hangat oleh Lizda Iswari, M. Sc (Kepala Cilacs UII) didampingi oleh Aldhika Deinza, M.M (Kadep Litbang) serta Aisyiyah, M.M (Kadep Keuangan). Sedangkan rombongan FEBI UIN Walisongo dipimpin oleh Drs. Saekhu, M.H (Wakil Dekan III), Abdul Hakim, M.Ag (Kabag Tata Usaha), Nur Aini Fitriya Ardiani A, MBA (Dosen), Candra Hendrawan (DEMA FEBI), dan Alief Nurrohman (UKM ELC).

Dalam sambutannya, Lizda Iswari berterimakasih karena telah menjadi tujuan studi banding FEBI UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, keberadaan Cilacs UII saat ini diakui masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

“Perkembangan dan kemajuan Cilacs UII dari awal hingga saat ini melalui proses panjang yang dilakukan dengan komitmen yang tinggi oleh semua pihak. Untuk menumbuhkan kepercayaan tentu perlu dedikasi tinggi dan mewujudkan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat”, katanya.

Selanjutnya Lizda memaparkan bagaimana cara Cilacs UII mengelola produk jasa layanan bahasa yang dibutuhkan masyarakat. Pada prinsipnya, pelanggan adalah prioritas yang harus diutamakan, apapun kebutuhannya sebisa mungkin dipenuhi dengan mengedepankan kualitas.

Sementara itu, Saekhu menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk saling bertukar pikiran bagaimana meningkatkan upaya pengelolaan manajemen serta peningkatan kompetensi bahasa bagi mahasiswa. Lebih lanjut disampaikan bahwa pertemuan ini bisa menjadi inspirasi bagi kemajuan ELC FEBI UIN Walisongo Semarang di masa mendatang.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, kedua belah pihak juga menjajaki kemungkinan kerjasama yang bisa dilakukan untuk kemajuan institusi. Pertemuan ditutup dengan saling bertukar souvenir serta foto bersama sembari menyampaikan harapan agar pertemuan tersebut dapat membawa manfaat bagi kedua institusi.

Menjajaki Kerjasama Pelaksanaan Tes Bahasa Jepang  (JLFW)

Di kesempatan lain, Cilacs UII bertemu dengan International Testing Service (ITC)-Jakarta untuk menjajaki kerjasama dalam pelaksanaan tes kompetensi Bahasa Jepang, Japan Language for Foreign Workers (JLFW) di Yogyakarta. Kegiatan berlangsung di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan ditemui secara langsung oleh Kepala Departemen Pemasaran Cilacs UII, Aditya Suci, S.Pt.

Tes JLFW merupakan perangkat tes untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang dasar dari The Japan Foundation. Tes ini diperlukan untuk mengukur kemampuan berkomunikasi dalam situasi sehari-hari dan lingkup pekerjaan di Jepang. Format tes adalah computer-based

Sejauh ini tes baru diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, sehingga jika berjalan mulus Cilacs UII nantinya akan menjadi CTAS (Certified Test Administration Site) yang pertama di area Yogyakarta. Tes akan menampung peserta yang berasal dari wilayah D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah. Berbeda dengan tes JLPT, tes JLFW ini secara spesifik diperuntukkan bagi Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di Jepang.

Dengan tersedianya ujian sertifikasi kemampuan Bahasa Jepang ini dapat meningkatkan keterserapan tenaga kerja Indonesia yang mempunyai rencana untuk bekerja di luar negeri, khususnya Jepang.

Disampaikan Aditya Suci, saat ini Cilacs UII sedang melakukan persiapan dan pemenuhan persyaratan perangkat bersama FBE UII untuk pelaksanaan tes tersebut. (Ank/Adt/ESP)

Melalui Podcast, Aufanida Ingin Mensyiarkan Ramadan

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, membuka Sekolah Online Ketahanan Keluarga (SEKOLA) pada Selasa malam (24/11). Acara yang diisi dengan studium generale Ketahanan Keluarga untuk Peradaban Rahmatan Lil Alamin ini menghadirkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).

Read more

Rakyat memiliki hak dalam memilih wakil-wakilnya untuk duduk di badan-badan perwakilan rakyat. Proses tersebut tergambar lewat pemilu. Bagi calon wakil rakyat yang duduk di parlemen, integritas merupakan nilai penting yang menjadi tolak ukur kepercayaan rakyat. Di samping itu, dibutuhkan juga karakter sebagai kunci utama menjadi seorang pemimpin sukses. Kedua hal itu merupakan kunci ketika memasuki dunia politik dan kepemimpinan.

Hal tersebut dikemukakan alumni Fakultas Hukum UII yang menjabat sebagai anggota DPR RI Dr. Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, S.H., LL.M. Ia menyampaikannya ketika menjadi pembicara Webinar Nasional : Drama Panggung Politik Indonesia yang dihelat oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) belum lama ini secara daring. Kegiatan ini merupakan rangkaian POLA UII 2020 (Politik dan Advokasi). Turut hadir Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan, Prof. Dr. Salim Haji Said, MA., MAIA. Jalannya diskusi dipandu oleh alumni FH UII yang saat ini sebagai News Anchor & Producer Net, Tomy Ristanto.

Read more